Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Inaca (Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia), Tengku Burhanuddin menaruh harapan kabinet jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat memompa daya beli masyarakat.
Hal itu berkaitan dengan kinerja industri aviasi di dalam negeri yang dibayang-bayangi resesi.
“Kita harapkan kurs menguat, daya beli masyarakat juga menguat, kalau ini hidup, dia hiduplah semuanya,” ucap Tengku di kantor Inaca, Soho Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).
Tidak hanya soal daya beli masyarakat yang perlu diperhatikan pemerintah tetapi juga terkait tourism.
Menurutnya, peningkatan sektor tourism juga penting untuk mendatangkan lebih bangak wisatawan mancanegara serta utamanya wisatawan nusantara.
“Kalau wisman mereka datang ingin cari (wisata) perfect. Kalau wisnu ini yang sering diributi harga tiket pesawat,” tambah Sekjen Inaca.
Tengku menilai paling tidak harus ada lima wisata di Indonesia yang menjadi destinasi unggulan.
Baca: INACA Resmikan Kantor Sekretariat Baru di Soho Pancoran
Lebih spesifik lagi, di tempat wisata primadona itu perlu dibangun satu hotel kelas dunia sehingga bisa menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.
“Misalkan ada Bali Beyond, Medan Beyond dan lain-lainnya. Di situ ada hotel yang punya brand kelas dunia mereka (tourist) pasti yakin kota tersebut sudah maju,” ucapnya.
Infrastruktur bandar udara pun tidak bisa berdiri sendiri, Tengku menilai harus ada kesinambungan infrastuktur darat yang menopang akses dari/ke bandara.
Ketua Umum Inaca, Ari Askhara menegaskan pelaku bisnis aviasi harus bergandengan tangan untuk tetap bisa berkontribusi di tengah tantangan global.
“Kami berterimakasih kepada regulator hang sudah mendukung dan menyelamatkan kami di situasi sulit. Inaca harus kompak walaupun kemarin kita ditampar kanan kiri kita bisa bertahan,” ucap Ari.