TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya kebutuhan energi dalam negeri menjadi peluang bagi PT Perusahaan Gas Negara Tbk. ( PGN) untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi.
Untuk itu, sebagai sub-holding gas di Indonesia, PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi.
Pasalnya, menurut Sekretaris PGN Rachmat Hutama, dalam upaya optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik, infrastruktur gas adalah keniscayaan.
Langkah itu juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis. Hal ini karena, optimalisasi penggunaan gas bumi sangat bermanfaat untuk mengurangi beban subsidi pemerintah.
Selain itu, menurut Rachmat, pembangunan infrastruktur juga menjadi peluang untuk memperkuat bisnis perseroan. Terlebih di tengah tantangan dan perlambatan ekonomi global dan domestik saat ini.
Rachmat mengatakan, PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru di berbagai daerah.
Sementara itu, untuk memastikan ketersediaan pasokan gas, PGN mengombinasikan gas sumur dan Liquid Natural Gas (LNG) dari berbagai sumber.
Saat ini, PGN memiliki lebih dari 10.000 kilometer jaringan pipa gas. PGN juga mengoperasikan 2 floating storage and regasification units (FSRU), 1 land-based regasification terminal, 64 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan 4 mobile refueling unit (MRU).
Tidak berhenti sampai di situ, PGN juga tengah merampungkan pembangunan pipa transmisi Gresik–Semarang sepanjang 267 kilometer. Pembangunan ditargetkan rampung pada Maret 2020.
Untuk memastikan optimalisasi penggunaan gas bumi di Jateng, PGN akan membangunan pipa distribusi Semarang–Kendal–Ungaran sepanjang 96 kilometer.
Sementara itu, di Sumatera, PGN tengah mengerjakan pembangunan pipa Duri–Dumai tahap II sepanjang 67 kilometer.
Baca: Pasti Hemat Energi, Pemerintah Didorong Lebih Berani Perluas Penggunaan Gas Bumi
Dengan rampungnya semua pembangunan pipa gas itu, maka konektivitas jaringan gas Jawa–Sumatera tinggal selangkah lagi.
Ke depannya, PGN tinggal menyiapkan pembangunan pipa gas Semarang–Cirebon dan Medan–Dumai.
Guna mengantisipasi permasalahan pasokan, PGN juga sedang membangun LNG Terminal di Teluk Lamong, Surabaya.