Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berjanji menuntaskan proses ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Agus mengatakan akan berkomunikasi instensif dengan DPR agar perjanjian yang telah ditandatangani pada 4 Maret lalu dapat segera selesai.
Itu disampaikan Mendag RI saat bertemu dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, Simon John Birmingham di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-35 dan Pertemuan Terkait Lainnya di Bangkok, Thailand, akhir pekan ini.
Sementara, Mendag Australia, John Birmingham menyatakan pemutakhiran proses ratifikasi negaranya sudah sampai pada tahap Senat Parlemen Australia yang ditargerkan selesai akhir November atau awal Desember tahun ini.
“Guna meningkatkan pemanfaatan IA-CEPA, terutama bagi kalangan bisnis, kami sepakat untuk
memperkuat kerja sama dalam mengembangkan pasar dan mendorong pelaku bisnis kedua negara
untuk saling berkunjung dan melakukan penjajakan bisnis di kota-kota dagang,” ungkap Mendag Agus.
Mendag Agus mengajak Mendag Birmingham meningkatkan komunikasi dan kolaborasi untuk memastikan pelaksanaan kerja sama ekonomi yang menjadi kepentingan Indonesia.
Peningkatan itu di antaranya soal kualitas dan kapasitas SDM, teknologi, investasi, dan pariwisata selain perdagangan untuk kepentingan kedua negara dan langkah konkrit implementasi IA-CEPA nanti.
Kedua menteri juga membahas komitmen lainnya yang juga menjadi konsentrasi penting Indonesia dari kerja sama IA-CEPA ini, yaitu kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan penambahan kuota Working and Holiday Visa (WHV).
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan kesungguhannya dalam menjalankan komitmen terkait Tariff Rate Quota (TRQ) dalam rangka implementasi IA-CEPA serta rencana terminasi Bilateral Investment Treaty (BIT) untuk memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha di kedua negara.