Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) sedang mengembangkan beberapa bandaranya untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan konektivitas udara di wilayah tengah dan timur Indonesia.
Beberapa bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
“Seiring dengan fokus Pemerintah pada pengembangan infrastruktur transportasi, Angkasa Pura I juga terus mendorong pengembangan beberapa bandaranya di wilayah tengah dan timur Indonesia,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangannya, Senin (4/11/2019).
Lantas bagaimana progres pengembangan bandara-bandara tersebut?
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Hingga 20 Oktober 2019, progress proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sudah mencapai 93,6 persen dan ditargetkan dapat mulai dioperasikan dan diresmikan pada akhir 2019.
Dengan adanya terminal baru ini akan menambah kapasitas terminal penumpang menjadi 7 juta penumpang per tahun, lebih besar hampir 5 kali lipat dari kapasitas terminal lama yang hanya dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun.
Pada 2018 lalu, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin melayani 3,9 juta penumpang, naik 7,1 persen dibanding trafik penumpang pada 2017.
Proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang menelan dana sekitar Rp 2 triliun ini terdiri pembangunan terminal baru, perluasan apron, dan perluasan terminal kargo.
Setelah selesai 100 persen, luas terminal penumpang bertambah menjadi 77.569 meter persegi (kapasitas 7 juta penumpang per tahun) dari 9.043 meter persegi (kapasitas 1,6 juta penumpang per tahun).
Sementara luas apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi yang dapat menampung 16 pesawat narrow body dari 80.412 meter persegi yang hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
Sedangkan perluasan terminal kargo tahap 1 nantinya akan dapat menampung 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun. Dengan desain terminal seperti perahu jukung dan atap terminal yang menyerupai intan, bandara ini akan menjadi ikon kebanggaan baru bagi Kalimantan Selatan.
Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo