TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Perhutani raih penghargaan BUMN Branding and Marketing Award 2019 yang diselenggarakan BUMN Track di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Ajang BUMN Branding and Marketing Award 2019 adalah ajang pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi Majalah BUMN Track terhadap perusahaan yang mampu meraih kinerja terbaik dibidang branding dan marketing.
Acara ini dihadiri Guru Besar FEB Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, Ph. D dan Sekjen Kementerian Perhubungan Joko Saseno.
Penghargaan diserahkan oleh Harris Thajeb NON Excecutive Chairman DAN Indonesia Dentsu Aegis Network selaku dewan juri kepada dirut Perhutani yang diwakili Direktur Keuangan Eko Wahyudi.
Perhutani menyabet penghargaan untuk kategori Corporate Marketing BUMN Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi sebagai pemenang International Sales & Marketing Terbaik 2019.
CEO BUMN Track, SH. Sutarto menyatakan, BUMN Track telah berhasil menyelenggarakan BUMN Branding and Marketing Award selama 6 tahun terakhir.
Di tahun penyelenggaraan yang ke-7 BUMN Track bekerjasama dengan Arrbey Consulting dengan mengangkat tema ‘Beyond Innovation on Branding and Marketing’
"Branding and Marketing tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan membangun citra positif dalam rangka meningkatkan corporate value, tetapi juga bermanfaat bagi pemegang stakeholder," ujar Sutarto.
Direktur Keuangan Perhutani Eko Wahyudi menjelaskan, selama ini Perhutani secara konsisten melakukan branding dan marketing melalui media sosial dan pemberitaan online.
Strategi ini diharapkan dapat mengenalkan produk-produk Perhutani dengan jangkauan yang luas baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Perhutani saat ini telah mengembangkan penjualan online Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani yang merupakan mobile apps pertama platform produk kehutanan," ujarnya.
Aplikasi ini akan terus diperkaya dengan fitur-fitur yang memudahkan proses interaksi dan transaksi produk Perhutani.
Baca : Bila Tak Kunjung Upload APBD, Ini Ancaman William Aditya ke Anies Baswedan, Sebut Gubernur Amatiran
Di sektor wisata Perhutani juga semakin aktif mengembangkan bisnis pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan aset hutan.
Konsep ecopark tourism ini dikembangkan di berbagai hutan dengan menyediakan pusat wisata dan fasilitas pendukung.
Perhutani saat ini mengelola lebih dari 170 destinasi wisata alam dan aset-aset tersebut mulai ditata dan dilakukan rebranding. "Salah satu caranya, membuat standardisasi berdasarkan standard kementerian pariwisata yang kami sebut sebagai 'Canopy'", jelas Eko.