Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, pemerintah menyiapkan anggaran program kartu pra kerja mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 7 juta per orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, alokasi tersebut berbeda-beda sesuai dengan jenis pelatihan kerja.
"Biayanya Rp 3 juta hingga Rp 7 juta dari pemerintah. Ini alokasi anggaran normal, tapi ada fleksibilitas, misalnya untuk barista kopi pelatihan hanya seminggu ongkosnya lebih murah," ujarnya dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda Tahun 2019 di Sentul, Rabu (13/11/2019).
Sementara, ia menambahkan, pelatihan profesi yang memakan waktu lebih lama otomatis akan mendapat anggaran lebih besar.
Baca: Menteri Airlangga Beri Waktu 3 Bulan kepada Pemda untuk Siapkan Kartu Pra Kerja
"Pelatihan coding yang butuh waktu 3 bulan maka biayanya lebih tinggi," kata Airlangga.
Demi menyukseskan program tersebut, pemerintah menyiapkan koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan juga Peraturan Presiden (Perpres).
Adapun alokasi untuk memfasilitasi penerima kartu pra kerja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 10 triliun untuk 2 juta tenaga kerja.
"Hari ini ada 7 juta pencari kerja dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen," ujar Airlangga.