TRIBUNNEWS.COM - Maskapai Garuda Indonesia siap menambah kapasitas dengan menerbangkan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan rute Medan dan Manado dalam rangka memenuhi permintaan pasar jelang libur peak season Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, penambahan kapasitas tersebut dilaksanakan dengan mengoperasikan pesawat berbadan lebar pada rute-rute tersebut dari sebelumnya menggunakan pesawat berbadan sempit B737-800NG yang dengan kapasitas 162 penumpang.
Armada yang akan disiapkan untuk penambahan kapasitas tersebut adalah B777-300 yang dapat mengangkut 393 penumpang serta A330-300 berkapasitas 287 penumpang.
Baca: Inilah Daftar 20 Maskapai Terbaik di Dunia untuk Tahun 2020
“Untuk rute Jakarta - Kualanamu Medan akan kami siapkan pesawat berbadan lebar jenis B-777-300 dan Airbus A330-300, empat kali perhari dari 8 kali perhari, sementara untuk rute Jakarta -Manado akan kami layani dengan armada Aribus A330-300 sebanyak 2 kali perharinya. Penambahan kapasitas ini kami laksanakan pada 13-24 Desember 2019 dan 2-12 Januari 2020 – di mana demand pasar cukup tinggi pada tanggal-tanggal tersebut," jelas Ari dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2019).
Ari menambahkan, Garuda Indonesia akan terus memonitor permintaan pasar pada rute rute lain dan menyesuaikan penambahan kapasitas penerbangan tersebut dengan permintaan pasar.
Baca: Airbus A330-900 ER Siap Dioperasikan, Garuda Pede Buka 20 Rute Penerbangan Internasional
Sehubungan dengan periode musim libur hari raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tersebut, maka untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang, Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin.
“Kami mengimbau kepada para penumpang Garuda Indonesia untuk menggunakan fasililitas “City Check-in” di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas “Web Check-in”, serta mesin check in mandiri di terminal 3 Soekarno- Hatta Cengkareng guna menghindari antrean panjang di konter check-in bandara. Selain itu juga perlunya penumpang berangkat lebih awal guna menghindari kemactean di jalan dan keterlambatan tiba di bandara,” kata Ari Askhara.