TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengusung konsep pasar modern dan bersih, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) bekerjasama dengan PT Gayandra Propertindo membangun pasar percontohan di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kerjasama tersebut dituangkan dalam penandatanganan dokumen perjanjian yang diwakili Ketua APPSI Ferry Juliantono dengan Direktur Utama PT Gayandra Propertindo, Didi Rosadi Rustandi di Pendopo Bupati Garut hari Minggu (8/12/2019) dan disaksikan langsung Bupati Garut Rudi Gunawan serta Induk Koperasi pedagang Pasar (INKOPPAS).
Ferry menyatakan, pasar percontohan ini dirancang sebagai pasar yang modern dengan kualitas bangunan yang layak dengan didukung fasilitas dan keamanan gedung baik.
Mulai dari sanitasi hingga pengamanan kebakaran, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat Garut Selatan.
Lewat perjanjian kerjasama tersebut juga ditekankan tentang pembentukan koperasi pedagang agar dapat menjadi sumber permodalan bagi para pedagang, khususnya lewat program simpan pinjam maupun pengadaan barang bagi pedagang.
Baca: Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Tolak Pemusnahan 20.000 Ton Beras Bulog
"Kami mengharapkan pasar ini akan menjadi penggerak ekonomi khususnya di garut Selatan dan seluruh pedagangnya akan membentuk koperasi pedagang," ujar Ferry juliantono dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Bersamaan dengan hal tersebut, Ferry juga berharap agar seluruh pihak dapat mengelola sekaligus menjaga fasilitas pasar.
"Pasar yang telah dibangun ini akan dikelola sesuai dengan kriteria SNI (Standard Nasional Indonesia), baik yang menyangkut kebersihan, keamanan maupun sarana prasarananya," imbuhnya.
Sejurus dengan Ferry, Bupati Garut, Rudi Gunawan mendukung penuh untk pengelolaan pasar percontohan dan diharapkan menjadi sentra pedagang ikan yang banyak di Garut Selatan
"Kerjasama ini menandai dimulainya pasar yang modern. Apalagi dalam waktu dekat Propinsi Jawa Barat akan dikembangkan pusat distribusi antar propinsi, dan Garut Selatan memiliki potensi perikanan yang baik di Jawa Barat," ungkap Budi.
Awal Yang Baik
Kerjasama pembangunan pasar percontohan di Garut Selatan diungkapkan Ferry Menjadi awal yang baik dalam penciptaan pasar modern.
Sebab diketahui sejumlah peristiwa kebakaran terus berulang dan kembali merugikan puluhan orang pedagang.
APPSI minta pihak Kepolisian mendalami kasus Kebakaran di sejumlah pasar seluruh Indonesia.
"Kerjasama ini menjadi awal yang baik, pasar tradisional yang awalnya kumuh, becek dan jorok akan berubah. Lewat kerjasama ini juga pengelolaan pasar menjadikannya baik, khususnya soal pencegahan kebakaran," jelasnya.
Kebakaran Berulang.
Salah satu pasar tersebut diungkapkan Ketua Umum APPSI, Ferry Juliantono adalah Pasar Guntur, Garut, Jawa Barat.
Dalam tinjauannya di Pasar Guntur pada Jumat (6/11/2019), Ferry mengaku prihatin dengan kondisi pasar.
Pasar yang senyatanya merupakan pusat perdagangan warga setempat itu kini hanya tersisa puing bangunan.
Balok-balok kayu dan atap seng yang menjadi teduhan pedagang terlihat habis terbakar.
Los dan kios kini hanya berupa lapak kosong dan tembok yang gosong menghitam.
Walau begitu, Ferry menyebutkan terdapat sejumlah pedagang yang masih bertahan.
Mereka berjualan di lapak yang tersisa, walau hanya berupa terpal gelaran.
"Kami menduga ada faktor kesengajaan yang terjadi pada peristiwa kebakaran, karena dalam kurun waktu beberapa bulan ini kebakaran kembali berulang," ungkap Ferry Juliantono dalam keterangan tertulis pada Jumat (6/12/2019).
Terkait hal tersebut, APPSI meminta agar pihak Kepolisian menyelidiki kebakaran yang terjadi di sejumlah pasar seluruh indonesia.
"APPSI minta Kepolisian turun tangan soal ini, kebakaran pasar ini bencana atau rencana," imbuhnya.
Tidak hanya itu, APPSI diungkapkannya meminta pemerintah daerah untuk menjamin keamanan pasar.
Bukan hanya sebatas pengawasan instalasi kelistrikan yang baik, pasar juga harus dilengkapi dengan sistem penangangan kebakaran dini.
Salah satunya adalah alarm kebakaran, sprinkler atau pemadam api otomatis hingga Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Sehingga apabila terjadi kebakaran, pihak pengelola pasar hingga pedagang dapat melakukan upaya pemadaman dini agar kebakaran tidak meluas.
"Kami minta pasar dilengkapi dengan fasilitas instalasi listrik yang baik serta alat pemadam kebakaran sebagai syarat pasar yang layak," tegas Ferry Juliantono.
"Kasihan pedagang, apalagi pasar tidak ditanggung oleh asuransi," tutupnya.