News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Gula Rafinasi Optimistis Memandang Potensi Bisnis Tahun Depan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) menggelar musyawarah nasional (munas) ke-7 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (11/12/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Rachmad Hariotomo mengatakan industri gula rafinasi optimistis memandang potensi bisnis di tahun depan.

Menurutnya, prospek industri makanan dan minuman (mamin) yang terus tumbuh membuat pelaku usaha ikut bergairah.

“Industri mamin selama ini menjadi tulang punggung bisnis bagi para pelaku bisnis gula rafinasi di dalam negeri. Tahun depan, sektor industri ini akan mengakami pertumbuhan,” tuturnya.

Rachmad menambahkan industri mamin selalu mengalami kenaikan secara year-on-year, termasuk tahun ini walaupun dihadapi tantangan situasi politik.

Menurutnya, memasuki kuartal III-2019, pertumbuhan industri mamin meningkat hal itu juga mempengaruhi laju industri gula rafinasi.

"Kondisi politik tahun depan mulai stabil. Kami meyakini akan jauh lebih kondusif sehingga pertumbuhan industri mamin bisa lebih stabil," katanya menambahkan.

Pada 2020, Agri memperkirakan kebutuhan gula rafinasi oleh para pelaku industri mamin akan berada di kisaran 2,9 juta ton.

Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) saat ini tengah menggelar musyawarah nasional (munas) ke-7 untuk menggantikan Rachmad Hariotomo Ketum periode 2017-2019 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Ketua Komite Kominikasi Munas IIV Agri, Heru Hardono menyebut munas ketujuh ini berarti Agri sudah berpartisipasi 14 tahun dalam perindustrian sekaligus perekonomian Indonesia.

“Setelah diterbitkannya Permendag nomor 01 tahun 2019, tentang perdagangan gula kristal rafinasi maka UMKM mamin mendapat kepastian pasokan kebutuhan gula rafinasi sebagai bahan baku utama untuk mendukung usaha, secara individu maupun koperasi sebagai distributor,” jelas Heru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini