Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini disebut mulai memasuki sektor keuangan global dan diyakini akan menggantikan sejumlah jenis pekerjaan di dunia perbankan.
Inovasi yang digadang-gadang akan menjadi tren masa depan ini disebut mungkin saja akan masuk ke sektor perbankan tanah air.
Hal itu ditandai pemanfaatan teknologi yang mulai banyak diterapkan oleh banyak perusahaan tanah air, dalam sektor satu ini.
Tribunnews menanyakan seberapa besar potensi kecerdasan buatan ini bisa masuk ke industri perbankan kepada Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza yang juga seorang Ahli Kecerdasan Buatan.
Menurutnya, potensi pemanfaatan kecerdasan buatan untuk bisa diterapkan dalam segala sektor termasuk industri perbankan sangat besar.
Baca: Teknologi Kecerdasan Buatan Bayangi Sektor Keuangan
Baca: Astronot Bakal Ditemani Robot Cerdas CIMON 2
"Kalau AI diterapkan di sektor keuangan, baik itu bank maupun non bank itu sangat besar potensinya," ujar Hammam Riza, saat dihubungi Tribunnews, Jumat (13/12/2019).
Ia menjelaskan bahwa besarnya potensi ini didukung oleh membanjirnya data riwayat terkait kredit rating seseorang yang dimiliki sektor perbankan.
"Kenapa sangat besar? karena di dalam sektor keuangan itu banyak sekali data-data history tentang kredit rating seseorang," jelas Hammam.
Mantan Deputi Bidang Teknologi Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT itu memaparkan bahwa di sektor perbankan, biasanya data riwayat seseorang menjadi tolok ukur pertimbangan sebelum kredit diberikan.
Teknologi kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan melalui tahapan ini, "Sebelum diberikan kartu kredit kan selama ini dicari datanya, orang ini perilakunya baik atau nggak dalam sisi sektor keuangannya".
Baca: Serbuan AI, Bersiaplah Nikmati Kopi Buatan Robot Barista
Baca: Kepala BPPT: Penguatan B30 akan Memberikan Dampak pada Defisit Neraca Perdagangan
Perbankan, kata dia, tentunya akan mempertimbangkan apakah calon nasabah memiliki nomor akun yang mungkin saja digunakan untuk money laundry, atau memiliki riwayat pembayaran kartu kredit yang lancar pada bank lain.
Dari sisi ini, kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk mengukur seberapa besar potensi calon nasabah untuk memperoleh kredit baru dari bank lain, berdasar data riwayat yang sudah tersimpan sebelumnya.
Melalui data riwayat itu, mesin learning pada kecerdasan buatan bisa menentukan rating terkait seberapa lancar pembayaran kredit seseorang.