News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Machine Learning AI Bisa Bantu Sektor Perbankan Pelajari Riwayat Calon Nasabah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat ditemui di Gedung BPPT; Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).

Menurut Hammam, pemanfaatan teknologi satu ini memang sangat luas cakupannya.

"Jadi saat dia membuka kartu kredit baru di sebuah bank lain, karena dia sudah berutang dengan kartu kredit yang lain itu, data-data ini bisa jadi bagian data yang bisa dipakai oleh mesin learning untuk menentukan kredit rating seseorang, jadi sangat luas ya," papar Hammam.

Selain di perbankan, di bidang asuransi, teknologi yang tengah dibidik pemerintah untuk diterapkan dalam sektor pemerintahan ini disebut bisa diimplementasikan pula.

Baca: Menristek Bambang Brodjonegoro: BPPT Buat Implant Tulang Belum Ada yang Mau Beli

Baca: Gerbong Hingga AC LRT Jabodebek Diuji BPPT

Ia menjelaskan, sebelum memperoleh polis asuransi, calon nasabah tentunya akan diminta mengajukan data terkait riwayat kesehatan hingga profilnya.

"Di asuransi juga demikian, bisa dipakai. Ini kan kalau asuransi itu sektor keuangan non bank, kalau sebelum kita mendapatkan polis kita mengajukan asuransi kita dari situ data mengenai kesehatan orang, data performa di dalam framming dan bagaimana profile dari para nasabah calon asuransi itu bisa kita peroleh," tutur Hammam.

Dari data yang terkumpul ini, mesin learning kecerdasan buatan bisa bekerja dan menghasilkan rekomendasi apakah si calon nasabah layak mendapatkan polis asuransi.

"Dengan demikian, mesin learning AI-nya itu akan memberikan rekomendasi tentang 'orang ini pantas tidak untuk mendapatkan polis asuransi terhadap sebuah usulan produk oleh asuransi yang mau di beli oleh orang ini?'," tegas Hammam.

Sehingga ia menekankan bahwa di sektor bank maupun non-bank, teknologi satu ini tentunya bisa dimanfaatkan.

Baca: Penjelasan Ahli Tsunami Soal Gempa di Jailolo, Maluku Utara, Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

Baca: 10 Perguruan Tinggi Masuk Daftar Kampus dengan Penelitian Terbaik di Indonesia

"Jadi memang sangat luas penerapan AI ini di banyak sektor kehidupan masyarakat," kata dia.

Kecerdasan buatan juga menurutnya bisa diterapkan untuk memprediksi kondisi pasar keuangan dan saham.

"Demikian juga AI itu bisa dipakai untuk melihat kondisi pasar keuangan, pasar saham, ada sebuah proses prediktif analisis misalnya terkait dengan performa sebuah saham atau kinerja sebuah perusahaan terbuka yang di listing di market place," ujar Hammam.

Sebelumnya, sebuah laporan dari Wells Fargo Securities baru-baru ini menunjukkan bahwa sektor perbankan akan menjadi industri berikutnya yang dipengaruhi perkembangan teknologi.

Banyak pekerjaan di dunia perbankan global, diprediksi akan menghilang dan digantikan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza usai Rapat Terbatas terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019) malam. (Fitri Wulandari)

Dengan kata lain, robot akan menghiasi industri perbankan di masa depan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini