TRIBUNNEWS.COM - Kelezatan dari sate, bakso, nasi goreng, dan rendang pastinya sudah tidak asing bagi lidah masyarakat Indonesia.
Bukan hanya disukai oleh masyarakat lokal, keempat makanan tersebut juga menjadi salah satu kuliner yang dicari oleh wisatawan mancanegara saat berkunjung di Indonesia. Selain keempat makanan tersebut, ada banyak kuliner Indonesia yang juga disukai oleh wisatawan mancanegara.
Baca: 4 Alasan Bagi Pencinta Makanan Wajib Coba Festival Kuliner Online
Karena keunikan dan keberagaman masakan tanah air, banyak para wisatawan yang tertarik untuk menghabiskan liburan dengan berwisata kuliner di Indonesia. Ketertarikan wisatawan terhadap kuliner Ibu Pertiwi menjadi angin segar bagi perkembangan pariwisata Indonesia.
Berkaitan dengan pariwisata, World Travel & Tourism Council mencatat, pertumbuhan pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat dengan menempati peringkat kesembilan di dunia, ketiga di Asia, dan pertama di Asia Tenggara. Bahkan, pada 2017, Indonesia menerima devisa 15 miliar dollar AS dari sektor pariwisata.
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimis sektor yang dikelolanya untuk lima tahun ke depan, pariwisata menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia.
Melihat pentingnya sektor tersebut, Gojek melalui GoFood mengambil peran pariwisata kuliner Indonesia.
Baca: GoPay Adakan Pelatihan UMKM untuk Pedagang Kecil di Yogyakarta
Berfokus kepada wisata kuliner, GoFood meluncurkan program #PetualanganKuliner dan berkolaborasi dengan Discovery Asia-Pasifik, Kemenparekraf, dan food vloger ternama yaitu MGDALENAF dan Nex Carlos untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke panggung internasional.
“Kami percaya, keunikan kuliner Indonesia merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan internasional. Apalagi, kuliner Indonesia juga sering masuk dalam daftar kuliner paling enak di dunia. Hal inilah yang membuat kami di GoFood senantiasa berinovasi untuk mempromosikan kuliner andalan mitra usaha kami melalui berbagai inisiatif, salah satunya dengan program #PetualanganKuliner, kolaborasi antar aktor dalam industri pariwisata kuliner yang menggandeng pelaku kuliner andalan GoFood,” kata Group Chief Marketing Officer Gojek, Ainul Yaqin.
Keunikan kuliner Indonesia pun juga dirasakan oleh food vlogger Magdalena dan Carlos. Mereka berdua mengatakan, saat me-review kuliner Indonesia rasanya seperti ketagihan. Sebab Indonesia menawarkan berbagai cita rasa yang sangat jempolan.
“Saya mengakui keliling Indonesia dan mencoba kuliner andalan masing-masing daerah membuat saya ingin menjelajahi lebih banyak daerah di Tanah Air,” kata Magdalena.
Baca: GoPlay Janjikan Peluang Tak Terbatas Bagi Sineas Tanah Air
Untuk merealisasikan misi besar ini, pada awal 2020 Discovery juga akan memberikan konten kuliner baru sebagai rekomendasi makanan. Selain itu, program #PetualanganKuliner juga menampilkan para pelaku UMKM kuliner yang bisa diakses melalui fitur 'Rekomendasi' di layanan GoFood, blog, dan platform media sosial milik GoFood, serta platform Discovery.
Nggak sampai di situ saja, program ini akan lebih memudahkan para foodies dari berbagai negara untuk dapat menemukan keragaman dan keaslian makanan Indonesia. Sebab pelanggan dapat dengan mudah memilih keragaman menu di fitur ‘Rekomendasi’ di halaman GoFood pada aplikasi Gojek.
“Kami bersemangat untuk berbagi kisah makanan Indonesia yang luar biasa dalam program #PetualanganKuliner yang dapat disaksikan di Discovery dengan jangkauan penonton yang luas hingga 27 juta orang di Asia Tenggara,” ujar Vice President, and General Manager, Southeast Asia, Discovery Networks Asia-Pacific, Anna Pak Burdin.
Kiprah layanan pesan antar makanan karya anak bangsa
Peran GoFood sebagai layanan pesan antar makanan sudah tidak diragukan. Sebab fitur besutan karya anak bangsa ini sukses memimpin layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara.
Bahkan, layanan yang terdapat di aplikasi Gojek ini telah merangkul 500.000 mitra usah kuliner di Asia Tenggara yang mana 96% diantaranya adalah pelaku kuliner UMKM. Selain itu, mitra UMKM yang tergabung di ekosistem karya anak bangsa rata-rata mengalami peningkatan omzet hingga 3,5 kali lipat.
Penulis: Dea Duta Aulia