TRIBUNNEWS.COM - Perombakan direksi dan komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berlanjut.
Setelah menyasar Pertamina, Bank BTN dan Garuda Indonesia, kini perombakan menyasar PT Aneka Tambang (Antam).
Perombakan jajaran direksi dan komisaris PT Antam ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Kamis (19/12/2019) di Jakarta.
RUPSLB memutuskan mengganti tiga direksi termasuk Direktur Utama dan mengangkat Komisaris Utama.
Aprilandi Hidayat, Direktur Niaga ANTM mengatakan, pergantian direksi ini tidak lepas dari aspirasi pemegang saham yang menghendaki adanya transformasi bisnis.
Salah satunya adalah fokus dalam hilirisasi bisnis.
"Jadi (pergantian direksi ini) untuk percepatan transformasi bisnis," ujar Aprilandi usai RUPSLB di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Berikut perombakan direksi dan komisaris di PT Antam sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id:
1. Arie Prabowo Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Dirut Utama, Digantikan Dana Amin
RUPSLB memutuskan untuk mencopot Arie Prabowo Ariotedjo dari jabatan Direktur Utama.
Posisi Arie digantikan oleh Dana Amin.
Arie menjabat sebagai Dirut Atam sejak Mei 2017.
Menurut penelusuran Kontan.co.id, Dana Amin yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia pernah menjabat sebagai General Manager Operation di Maersk Line Indonesia, sebuah perusahaan logistik asal Denmark selama enam tahun, mulai dari 2003-2006.