Namun seiring berjalannya waktu virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.
Virus Corona, virus yang merupakan keluarga besar virus yang biasanya menginfeksi hewan, namun lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia.
Gejala pertama yang akan terlihat pada manusia yang terinfeksi virus tersebut yaitu demam, batuk dan sesak napas, yang dapat berkembang menjadi pneumonia.
Saat ini, lebih dari 33 juta orang saat ini terdampak pembatasan perjalanan, yang secara otomatis membuat permintaan bahan bakar jet atau avtur merosot.
Baca: Hotman Paris Minta Jokowi Hentikan Penerbangan dari China ke Indonesia: Stop Sementara
Baca: Daftar 13 Negara yang Konfirmasi Terkena Wabah Virus Corona, Jumlah Penderita di Malaysia Bertambah
Apalagi, wabah corona muncul bersamaan dengan perayaaan Tahun Baru Imlek yang setiap tahunnya jadi ajang mudik terbesar di dunia.
"Ketika kota harus dikarantina, angkutan umum berhenti beroperasi, artinya ini mengurangi aktivitas ekonomi dan memiliki dampak negatif pada permintaan energi, termasuk minyak," kata Analis Raymond James, John Freeman.
"Begitu sudah diketahui jenis virus ini, segera sesudahnya gangguan ekonomi yang diakibatkannya akan mulai mereda. Sentimen pada minyak akan kembali membaik, dan harga minyak akan naik lagi," katanya.
Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004.
Saat itu epidemi SARS diduga disebabkan kebiasaan orang China memakan musang.
Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh 774 orang di dunia.
Selain itu, virus H5N1 atau flu burung juga muncul di China pada 1997.
Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan sidang apakah penyebaran virus corona ini bisa dikategorikan masuk sebagai situasi darurat yang perlu jadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).