TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menjalin kerjasama dengan Singapore Polytechnic.
Kolaborasi ini merupakan langkah untuk memberi pelatihan dan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait dengan pengembangan industri 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Singapura merupakan mitra penting bagi Indonesia, tidak hanya di sektor ekonomi tetapi juga telah meluas kepada bidang pendidikan khususnya yang terkait program vokasi.
Baca: Fakta-fakta Virus Corona di Singapura, 1 WNI Terjangkit hingga Istilah Transmisi Lokal
Baca: Terungkap Penyebab Wanita Indonesia Usia 44 Tahun Bisa Tertular Virus Corona, Berawal dari Sentuhan
Baca: Positif Virus Corona, WNI di Singapura Ungkap Kronologi Terpapar hingga Diisolasi, Ini 5 Faktanya
"Ini merupakan salah satu upaya konkret Pemerintah Indonesia untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka menghasilkan tenaga kerja industri yang siap memasuki era industri 4.0," tutur Menperin usai menerima kunjungan Presiden Singapura, Halimah Yacob di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Kolaborasi ini juga dianggap sejalan dengan agenda prioritas nasional pada roadmap Making lndonesia 4.0, yaitu pembangunan kompetensi SDM.
Terlebih, SDM memiliki peran vital terhadap upaya memacu daya saing sektor industri, selain faktor investasi dan teknologi.
"Inovasi dan penerapan teknologi merupakan kunci bagi industri untuk bisa berkompetisi di level nasional dan global, termasuk juga menghadapi perkembangan era industri 4.0. Hal ini tentunya membutuhkan SDM industri yang terampil," terang Agus.
Dalam kunjungannya ke Kantor Kementerian Perindustrian, Presiden Singapura Halimah Yacob bersama Menperin Agus melihat langsung kegiatan workshop penerapan desain dan pengembangan kurikulum pelatihan industri 4.0 berbasis kompetensi.
Workshop ini diikuti sebanyak 60 peserta dari politeknik dan akademi komunitas milik Kemenperin.
Sejak 2018-2019 Kemenperin telah memfasilitasi pelatihan sebanyak 100 guru produktif dari hasil program link and match sekolah vokasi di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di ITE Campus Singapore yang didukung oleh Temasek Foundation.
Tahun ini, Temasek Foundation kembali mendukung program kolaborasi antara BPSDMI Kemenperin RI dengan Singapore Polytechnic dalam program pelatihan SDM terkait industry 4.0 dengan MoU yang ditandatangani tahun lalu.
"Kami telah menyiapkan kurikulum industri 4.0 yang akan diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik di bawah binaan Kemenperin pada tahun ini," ungkap Menperin.
Dengan kolaborasi dalam pelatihan kurikulum seperti ini, Kemenperin berharap dapat memperkaya kurikulum dan mengoptimalkan kompetesni SDM industri, terutama para staf pengajar dan pimpinan di politeknik dan akademi komunitas Kemenperin.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Republik Singapura, Pemerintah Singapura, Temasek Foundation dan Singapore Polytechnic untuk dukungan dan kerja sama dalam meningkatkan kualitas SDM industri di era industri 4.0," tambahnya.