Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Kementerian Keuangan menilai almarhum JB Sumarlin sosok yang pernah sukses membuat gebrakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Plt Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, pada masa revolusi fisik, JB Sumarlin juga ikut bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia.
"Selama mengabdi sebagai bendahara negara, beliau melakukan sejumlah terobosan untuk mengatasi tantangan dan permasalahan ekonomi Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Gebrakan Sumarlin pertama adalah membuat pengetatan moneter dan dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, melebihi target di tahun 1988.
Baca: BREAKING NEWS: Menkeu Era Orde Baru JB Sumarlin Meninggal Dunia
Gebrakan JB Sumarlin kedua pada 1992 mampu menurunkan laju inflasi.
Atas prestasinya, JB Sumarlin meraih penghargaan Menteri Keuangan terbaik tahun 1989 oleh Euromoney dan tahun 1990 oleh majalah Asia.
Baca: Gubernur Anies Baswedan:Revitalisasi Monas Jalan Terus
"Beliau juga adalah pemegang anugerah Bintang mahaputra Adiprana III dari Presiden Soeharto di tahun 1973, serta Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari pemerintah Belgia tahun 1975," kata Nufransa.
Sampai penghujung usianya, JB Sumarlin masih aktif menyumbangkan pemikiran terhadap ekonomi Indonesia.
"Beliau meyakini bahwa nilai-nilai dan kearifan Indonesia perlu diterapkan secara langsung pada sistem ekonomi kita, serta bahwa sektor-sektor strategis perlu dikuasai negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemamkmuran rakyat," ujarnya.