Dia menilai bank dan tekfin memiliki segmen dan keunggulan masing-masing. Bank memiliki sistem yang prudent atau prinsip kehati-hatian yang tinggi, sehingga tingkat kredit macetnya dapat dikendalikan.
Namun dengan semakin tumbuh dan berkembangnya model bisnis di era digital, bank perlu melakukan penyesuaian sehingga dapat lebih cepat tanggap dengan tingkat akurasi yang lebih baik dalam melakukan assessment kelayakan aplikasi pinjaman maupun profil calon nasabahnya.
Karenanya, bank perlu berkolaborasi dengan tekfin.
Yulius Ibnoe, seorang pengamat kebijakan publik di seminar ini, menyoroti tentang pentingnya langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan stakeholders di Indonesia terkait kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi era Industri 4.0.
Ini antara lain karena 60 persen angkatan kerja di Indonesia berpendidikan SMP ke bawah.
Ke depan, FDM akan memberikan rekomendasi strategis dan solutif maka secara berkala ke pemerintah melalui berbagai kegiatan seperti riset bisnis dan kebijakan, seminar dan workshop hingga publikasi.
FDM diinisiasi oleh sejumlah doktor dari berbagai bidang ilmu seperti Sosial-Politik, Pertahanan-Keamanan, Hukum, Ekonomi, Keuangan, Manajemen Bisnis, Teknik, Lingkungan, Kesehatan, Kependidikan, Teknologi-Informasi dan lain-lain dari alumni program doktor dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.