TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berbahan dasar tepung terigu tidak hanya bertambah secara jumlah, tapi semakin berkembang dalam keanekaragaman pangan yang menyerap komoditas pertanian lokal.
Hal ini ditunjukkan para UKM mitra Bogasari yang semakin kreatif dalam inovasi produk.
Para UKM mitra Bogasari semakin menunjukkan kearifan lokal dan menjadi oleh-oleh khas daerah masing-masing.
Sebagai contoh, di Bandung ada Bagelen Ganyong Nana Mi yang menggunakan ubi sebagai bahan baku di luar tepung terigu.
Di Samarinda ada Roti Durian Panglima, Cake Salak Kilo di Balikpapan, Nut Safir di Lombok yang menggunakan aneka biji-bijian sebagai bahan membuat kue kering dicampur dengan terigu, dan masih banyak lagi.
Untuk itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari selaku pabrik tepung terigu pertama dan terbesar di Indonesia akan terus mendukung pertumbuhan UKM melalui berbagai program pembinaan yang dimiliki.
Baca: Megahnya Stadion Manahan Solo yang Menelan Biaya Rp 301 Miliar, Lengkap dengan Jacuzzi
Baca: Pria Ini Mengaku Tak Pernah Sakit Karena Konsumsi Kayu dan Dedaunan Selama 25 Tahun
Demikian disampaikan Ivo Ariawan, Senior Vice President Commercial Bogasari dalam siaran pers terkait acara Gelegar Hadiah Bogasari Mitra Card (BMC) Tahap 2 dan penganugerahan Bogasari SME Award 2019, di Bandung, Minggu (16/2/2019).
"Berbagai kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui program keanggotaan BMC antara lain edukasi seputar produk, strategi promosi dan pemasaran, dan perijinan. Bentuknya bisa berupa seminar, pelatihan, festival kuliner, dan kunjungan pelanggan," kata Ivo dalam keterangan persnya.
Ia mencontohkan, di tahun ini Bogasari akan kembali menggelar pelatihan bernama KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) di sekitar 20 kota.
Selain itu, Bogasari juga akan menggelar festival mie dan jajanan, seperti yang berlangsung di 13 kota di tahun 2019 sebagai ajang promosi produk UKM.
"Bahkan untuk pengurusan perijinan seperti sertifikasi halal produk yang diwajibkan pemerintah, Bogasari akan memfasilitasi UKM seperti yang sudah diawali di tahun 2019 dengan pembuatan sertifikat halal produk untuk anggota UKM mie yang tergabung dalam Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro," ujar Ivo.
Terkait penyelenggaraan Gelegar Hadiah BMC Tahap 2 yang berlangsung Minggu (16/2/2019) di Bandung, Ivo mengatakannya sebagai bentuk apresiasi Bogasari atas kemitraannya dengan UKM yang menjadi anggota BMC.
Program Gelegar Hadiah BMC yang berlangsung 2 kali setahun dengan skala nasional ini akan mengundi ratusan hadiah dengan hadiah utama 5 paket umrah. Hadiah lainnya adalah 5 sepeda motor niaga, 60 smartphone, 80 hand mixer dan 150 kupon belanja total senilai Rp 30 juta.
Sementara itu, penganugerahan Bogasari SME Award adalah program puncak pembinaan Bogasari terhadap UKM yang digelar setiap tahun dari sejak 2010. Dari tahun ke tahun, para peserta yang diseleksi menjadi nominator Bogasari SME Award ini tidak hanya bertambah tapi semakin meluas asal daerahnya.