News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Membanggakan, Indonesia Ekspor Perdana Pipa Fiberglass Berdiameter 3,4 Meter ke AS

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspor perdana 900 pipa komposit serat kaca (fiberglass) produksi PT Future Pipe Industries (FPI) senilai 20 juta dolar AS ke San Francisco, Amerika Serikat, di pabrik PT FPI di Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu, 26 Februari 2020.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah lesunya industri manufaktur, kabar baik datang dari industri pipa fiber nasional. Untuk pertama kalinya, Indonesia melakukan ekspor perdana 900 pipa komposit serat kaca (fiberglass) ke Amerika Serikat (AS) senilai US$20 juta.

Pipa dengan ketahanan hingga 100 tahun ini diekspor ke AS oleh PT Future Pipe Industries (FPI) langsung ke pihak buyer lewat seremoni ekspor pada hari ini di pabrik PT FPI di Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu, 26 Februari 2020. 

Menurut Presiden Direktur PT FPI Imad Makhzoumi pipa fiberglass yang diekspor ke AS berdiameter 3,4 meter dengan total panjang 5,3 km atau ekuivalen dengan 900 batang pipa  fiberglass.

Pipa ini dikirim ke Florida untuk keperluan mendukung pembangunan infrastruktur  transmisi pembuangan di Silicon Valey, AS.

PT FPI merupakan perusahaan fiberglass multinasional dengan jaringan perusahaan sister company di 14 negara.

Imad menyatakan, produsen pipa fiberglass di Amerika Serikat tidak mampu memproduksi pipa fiberglass dengan diameter seperti spesifikasi yang bisa dibuat pabrikan Indonesia.

Karenanya, ekspor perdana ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia.

Prosesi ekspor perdana fiberglass ke AS ini dihadiri Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad serta Dirjen Perindustrian IKFT Muhammad Khayam.

Imad menjelaskan, dari segi volume, ekspor pipa fiberglass ini merupakan yang terbesar bagi industri sejenis di Indonesia.

"Produksi pila dikerjakan oleh tim ahli dalam negeri, mulai dari proses desain, perencanaan hingga produksi akhir," ujarnya dalam keterangan pers tertulis.

Dia yakin, permintaan pipa komposit sejenis dari AS akan terus ada bahkan cendeurng meningkat karena kebutuhan produk yang sustained di sana menunjukkan tren naik dan diperkirakan berlanjut hingga 10-20 tahun ke depan.

Pipa fiberglass yang diekspor ke AS ini menggunakan material komposit serat kaca dan diklaim bisa digunakan hingga 100 tahun. Ketahanan pipa ini melebihi pipa konvensional yang terbuat dari bahan baja yang mudah korosi dan bocor.

Baca: Pose Pertama BCL Usai Berkabung, Tampil Senyum Bareng Maia Estianty dan Rossa

PT FPI selama ini mampu memproduksi beragam jenis pipa untuk aneka kebutuhan proyek teknis dan aplikasi di sektor infrastruktur, industri sampai migas dan kelautan.

Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bangga atas pencapaian ekspor ini. Dia mengatakan, kemampuan SDM nasional mampu memiliki daya saing tinggi karena mampu memproduksi pesanan dengan spesifikasi khusus.

Dia berharap pengembangan industri manufaktur fiberglass ini juga dapat menyerap tenaga kerja sekaligus mendukung utilisasi produk atau jasa industri pendukung seperti penggunaan resin dalam negeri (misalnya industri petrokimia), selain juga bertambahnya devisa negara.

"Kita ingin mendorong pemberdayaan dan alih teknologi kepada perusahaan lokal dalam hal instalasi dan perawatan," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini