Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penghentian sementara umrah pada Kamis (27/2) kemarin. Akibatnya jemaah umrah dari Indonesia menjadi salah satu yang terdampak.
VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan pihaknya mencatat ada sekitar 2.000-an jemaah yang batal berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Kamis (27/2).
"Sekitar 2.000 jemaah. Kami memastikan mereka terlayani dengan baik di terminal-terminal dan juga membantu travel-travel umrah ini mengkoordinir jemaahnya," ujar Yado ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (28/2/2020).
Yado mengatakan Kamis kemarin ada 14 jadwal penerbangan yang sedianya mengangkut jemaah umrah ke Tanah Suci. Sebanyak 2 penerbangan sempat diberangkatkan.
Baca: Dihantui Virus Corona, Pemerintah Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah
Namun, ada pula jemaah umrah yang sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta namun tidak jadi berangkat.
"Kepada jemaah umrah yang terlanjur tiba di bandara, dilakukan asistensi agar proses kembali pulang ke tempat asal masing-masing dapat berjalan lancar," kata dia.
Baca: Virus Corona Merebak di Korsel, Mulai Hari Ini KBRI Seoul Tutup Sementara
PT Angkasa Pura II dan maskapai terkait juga akan melakukan asistensi apabila terdapat jemaah umrah yang terlanjur tiba di bandara-bandara lain yang dikelola perseroan.
"Kepada jemaah umrah yang belum tiba di bandara, kami imbau untuk berkoordinasi dengan agen perjalanan guna mempersiapkan segala sesuatunya," kata Yado.