TRIBUNNEWS.COM - Indonesia telah mengonfirmasi kasus virus corona pertama yang menjangkit dua warga Depok pada Senin (2/3/2020).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Setelah adanya pengumuman tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjok 1 persen.
Mengutip dari Kontan.co.id, IHSG turun 1,02 persen atau 55,39 poin ke 5.397,31 pada penutupan perdagangan sesi I, Senin.
Enam sektor mengalami penurunan, sementara penurunan paling dalam pada sektor keuangan sebesar 2,44 persen.
Selain itu, sektor tambang juga turun 1,82 persen, sektor kontruksi turun 0,77 persen.
Sektor perkebunan melemah 0,48 persen, sektor perdagangan dan jasa melorot 0,37 persen serta sektor barang konsumen turun 0,25 persen.
Namun, sekor aneka industri masih melaju 1,79 persen, sektor manufaktur menguat 0,19 persen, sektor infrastruktur naik 0,14 persen dan sektor industri dasar naik 0,12 persen.
Sementara itu, volume transaksi bursa mencapai 2,71 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,02 triliun.
Penurunan harga tampak pada 220 saham, sebanyak 125 saham menguat dan 130 saham flat.
Tidak ada saham LQ45 yang menguat hingga akhir sesi I ini.
Ada dua saham yang bertahan flat, yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Investor asing mencatat net sell Rp 3,94 miliar di seluruh pasar.
Baca: Masker Bedah Tidak Direkomendasikan untuk Cegah Virus Corona, Justru Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi
Baca: Warganya Positif Virus Corona, Ridwan Kamil Beri Imbauan dan Minta Saling Mendoakan
Sementara saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 93,2 miliar.