TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bangkok Bank Public Company Limited (BBL) berpotensi mengintegrasikan PT Bank Permata Tbk (BNLI) dengan cabang Bangkok Bank di Indonesia.
Dengan demikian, Bangkok Bank telah memenuhi syarat untuk mengakuisisi 89,12% saham Permata milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII), tanpa perlu membeli bank lain lagi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyatakan seluruh rencana akuisisi saham Permata oleh Bangkok Bank sejauh ini telah berada pada jalur yang tepat.
"Semuanya sudah on the right track," kata Heru di Jakarta, Kamis (5/3).
Peraturan OJK Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Bank Umum menyebutkan lembaga keuangan dan lembaga keuangan non-bank dapat mengakuisisi saham perbankan di Indonesia lebih dari 40% berdasarkan pertimbangan tertentu untuk jangka waktu tertentu.
Baca: Spesifikasi Lengkap Oppo Find X2 yang Dirilis Besok, Dipastikan juga Meluncur di Indonesia
Baca: Chord Gitar Lagu Kekasih Gelapku - Ungu: Kumencintaimu Lebih dari Apapun
Baca: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok, Jumat 6 Maret 2020: Peringatan Dini Jakbar dan Bogor Hujan Petir
Baca: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok, Jumat 6 Maret 2020: Peringatan Dini Jakbar dan Bogor Hujan Petir
Pertimbangan tersebut antara lain proses transaksi mampu mendukung stabilitas sistem keuangan dan atau mendorong perkembangan perekonomian nasional.
Kepala Riset PT Koneksi Kapital, Marolop Alfred Nainggolan menyatakan Bangkok Bank dapat melakukan integrasi cabangnya di Indonesia dengan Permata.
“Jadi BBL tidak harus membeli bank baru. Ini juga dilakukan oleh investor perbankan lain sebelumnya,” ungkap Marolop.
Saat ini, BBL mengoperasikan Bangkok Bank Indonesia yang memiliki tiga cabang yakni di Jakarta, Medan, dan Surabaya.
Menurut Marolop, berbeda dengan konsolidasi yang harus berstatus perusahaan, integrasi dapat dilakukan jika perbankan asing memiliki cabang di Indonesia.
Di antara perbankan yang pernah melakukan integrasi adalah HSBC di Indonesia dengan PT Bank Ekonomi Raharja pada tahun 2017.
Dari integrasi tersebut lahirlah PT Bank HSBC Indonesia.
"Masuknya Bangkok Bank tentu akan mendorong proses integrasi perbankan Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan strategi OJK dan bagus untuk industri perbankan nasional," tegas Marolop.