Pada akhir Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencana akuisisi 89,12% saham Bank Permata.
Hari ini, Bangkok Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan atas rencana transaksi tersebut.
Menurut Marolop, masuknya Bangkok Bank ke Indonesia akan membuat sektor perbankan didukung oleh pemodal-pemodal besar dunia.
Permata dapat memanfaatkan jaringan internasional BBL sekaligus dukungan finansialnya.
Bangkok Bank yang didirikan pada tahun 1944, adalah salah satu bank regional terkemuka di Asia Tenggara dan bank terbesar di Thailand berdasarkan deposito dan ekuitas.
Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta rekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di seluruh negeri dan total aset US$ 105 miliar per 30 September 2019.
Bangkok Bank juga telah menyatakan komitmennya mendukung berbagai bisnis melalui jaringan domestik dan internasionalnya, dari UKM hingga korporasi besar, di sektor-sektor seperti pertanian, otomotif, manufaktur dan rantai pasokan.
Di kancah Internasional, BBL memiliki jaringan cabang luar negeri terbesar di antara bank-bank yang ada di Thailand, dengan 31 lokasi di luar negeri di 14 negara, termasuk Cina, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris, dan Amerika Serikat. (Anggar Septiadi)
Artikel Ini telah tayang di Kontan.ic