TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pembangunan pabrik pelumas baru Shell Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, direncanakan untuk memenuhi permintaan pelumas dalam negeri.
Terlebih industri manufaktur yang terus tumbuh menjadi penyumbang terbesar penjualan pelumas Shell selama ini.
President Director and Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri memperkirakan industri manufaktur masih akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
"Saya melihat bahwa sektor yang mendorong pertumbuhan kami sama persis dengan yang mendorong pertumbuhan Indonesia. Industri manufaktur itu top dalam pertumbuhannya," tutur Dian saat groundbreaking pabrik baru di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Sementara untuk daerah dengan penjualan pelumas Shell terbanyak ialah Pulau Jawa.
"Jawa besar tapi di luar Jawa bertumbuh. Di luar Jawa juga bertumbuh cepat dan itu menjadi komitmen kami untuk tumbuh dan menjadi bagian bagi national building dan investasi kita ke arah timur Indonesia," terang Dian.
Lebih lanjut Dian menyebut bahwa permintaan pelumas tumbuh hingga 4 persen setiap tahunnya.
"Demandnya tumbuh sekitar 3-4 persen," ungkapnya.
Shell Siapkan Pelumas Khusus Kendaraan Listrik
Untuk mengikuti perkembangan pasar, Shell Indonesia mengungkap sudah menyiapkan produk pelumas khusus untuk kendaraan listrik.
President Director and Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan produk tersebut diberinama eFluids.
"Kalau kita bicara tentang kendaraan listrik kita sudah punya produk pelumas untuk kendaraan listrik eFluids, kami sudah siap untuk bertumbuh kembang," tutur Dian saat groundbreaking pabrik baru Marunda Shell 2.0, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Shell Indonesia juga akan mendukung komitmen pemerintah Indonesia yang fokus mengenai lingkungan.
"Pemerintah juga punya komitmen yang tinggi soal ramah lingkungan, kami akan siapkan dengan baik," terangnya.
Selain menyiapkan diri memasuki era kendaraan listrik, Shell juga tengah membidik menjadi 8 besar dengan produk pelumas terbaik di dunia.