TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan ekspor merupakan salah satu penunjang sektor perekonomian Indonesia, pemerintah pun terus mendorong peningkatan aktivitasnya.
Termasuk ekspor untuk produk pertanian, peternakan serta makanan.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun terus menggalakkan kegiatan ekspor yang berfokus pada komoditas bernilai tinggi dan memiliki pangsa pasar yang besar.
Langkah dalam mendorong penggenjotan ekspor untuk pertanian dan peternakan ini pun di implementasikan melalui gelaran The 2nd Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 yang dihelat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Agenda berskala internasional ini merupakan hasil kolaborasi antar negara dan pebisnis di Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan di kawasan ini.
Dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong peningkatan ekspor ini, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk pun terus menggenjot kegiatan ekspor produk olahan ke sejumlah negara.
Eksistensi PT CPI dalam pasar ekspor juga ditunjukkan dengan keikutsertaan dalam ASAFF 2020 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 12 hingga 14 Maret ini.
Perusahaan berbasis agribisnis tersebut juga memamerkan produk andalan mereka, khususnya varian produk yang ditujukan untuk ekspor.
Ditemui di sela acara, Marketing Produk Olahan CPI Pien Warni menyampaikan bahwa ada dua product brand yang difokuskan untuk pasar ekspor, yakni Golden Fiesta dan Fiesta.
"Untuk produk ekspor, itu brand-brandnya dari Fiesta dan Golden Fiesta. Kita itu udah (ekspor) ke Jepang dan Timor Leste ya," ujar Pien, saat ditemui Tribunnews dalam acara tersebut, Kamis (12/3/2020) siang.
Ekspor untuk dua brand unggulan CPI ini juga mengandalkan 'ready meal' yang merupakan produk baru dari Fiesta.
Produk ini mirip bento, karena berisi nasi atau mie, ditambah beragam topping.
"Produk kita yang paling baru itu ada produk ready meal, produk ready meal ini produk yang udah siap. Ada nasinya, ada lauknya ataupun ada mie atau spaghetti dengan topping," jelas Pien.
Ready meal menyasar segmen milenial yang menginginkan makanan serba praktis, karena hanya cukup dihangatkan dalam alat penghangat saja.