Eko menegaskan, program tanam bawang putih tidak akan maksimal jika hanya dilaksanakan setengah-setengah atau sebagian kelompok tani yang lahannya mendukung sehingga dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan berbagai kelompok secara gotong royong sehingga hasilnya bisa maksimal.
Pupuk kandang
Terkait dengan penggunaan pupu , Eko menyatakan, para petani menggunakan pupuk kandang dari kotoran ayam petelur bukan pedaging saat proses tanam ditambah dengan pupuk tambahan setelah lima hari tanam sehingga hasilnya bisa maksimal meski di musim hujan.
"Pake pupuk kotoran ayam petelur terus diberi pupuk Extragen setelah lima hari tanam. Dan disemprot setiap empat hari karena musim hujan," ungkap Eko.
Eko menerangkan hasil panen di Petungkriyono sendiri nantinya diperuntukan untuk penakaran benih yang selanjutnya akan ditanam dan dikembangkan oleh para petani.
Belajar dari sukses tersebut, Eko bersama jajaran terkait di Pekalongan optimistis nantinya bibit tersebut dapat menghasilkan umbi bawang putih yang besar dan berkualitas apalagi jika ditanam saat musim kemarau.
"Ini untuk musim hujan saja hasilnya maksimal. Jika musim kemarau umbinya akan lebih bagus dan lebih besar bahkan dibanding dengan bawang putih impor itu kita berani diadu," kata dia.