TRIBUNNEWS.COM – Fenomena panic buying akibat virus Korona atau COVID-19 menyebabkan kelangkaan barang, khususnya APD (alat pelindung diri).
Mendukung pemerintah Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyiapkan bantuan senilai Rp 25 milyar yang telah dilakukan secara bertahap sejak minggu lalu, berupa obat-obatan, multivitamin, suplemen kesehatan, produk nutrisi, masker, APD bagi tenaga kesehatan, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya, serta melakukan pemeriksaan Covid-19 melalui jaringan laboratorium milik Kalbe.
Bantuan ini ditujukan kepada berbagai institusi kesehatan di masyarakat seperti rumah sakit (RS), Lembaga Penelitian Eijkman, berbagai kantor dan komunitas-komunitas masyarakat. Bantuan kesehatan lainnya juga diberikan secara langsung atau melalui Kementerian Kesehatan, Badan POM dan Pemerintah Daerah.
“Bersama Sehatkan Bangsa yang menjadi pilar CSR Kalbe, kami siap mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi wabah Covid-19,” kata Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. “Bantuan akan diberikan terus secara bertahap melalui instansi pemerintah dan bantuan langsung kepada berbagai komunitas masyakarat yang membutuhkan,” lanjutnya.
Bantuan obat-obatan, multivitamin (Starmuno, Elanos, Bejo Jahe Merah, Xonce, Fatigon, H2 Cordicept, dan lainnya) serta hand sanitizer E-Care telah disalurkan ke beberapa rumah sakit antara lain RSPAD Jakarta, RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan Jakarta, dan melalui Dinas Kesehatan Pemprov DKI yang akan disalurkan ke RSUD Tarakan, RSUD Duren Sawit, RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu.
Kalbe juga sedang menyiapkan 1.000.000 masker, alat pelindung diri (APD), Rapid Test Kits dan 500.000 produk nutrisi untuk tenaga kesehatan. Selain itu, Kalbe juga sedang menyiapkan laboratorium untuk masuk ke jejaring laboratorium yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan dalam pemeriksaan virus Covid-19 dengan metode PCR.
Melalui KlikDokter, Kalbe juga menyiapkan layanan konsultasi gratis terkait virus Corona serta menyediakan layanan fitur pemeriksaan mandiri Covid-19.