TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca erupsi Gunung Merapi pukul 10.56 WIB, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional Bandara di Yogyakarta dan Solo berjalan normal.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, mengatakan hingga saat ini operasional Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan Adi Sumarno Solo berjalan normal.
"Tetapi kami masih memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi, untuk memastikan keselamatan penerbangan di setiap bandara yang memiliki radius yang berdekatan dengan Gunung Merapi," ucap Novie dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).
Baca: Wanita di Semarang Hilang 2 Minggu Sebelum Ditemukan Tewas di Tandon Air, Begini Sederet Faktanya
Baca: AirAsia Siapkan Kompensasi untuk Tiket Pesawat dengan Jadwal Keberangkatan Hingga 31 Mei 2020
Ia menambahkan, bahwa pihaknya melalui Kantor Otoritas Bandar Udara akan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, berikut dengan stakeholder penerbangan.
Sebagai informasi, mengenai erupsi Gunung Merapi berdasarkan Ashtam VAWR 9415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia, aktivitas operasional penerbangan berjalan normal.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta merilis informasi bahwa Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 10.56 WIB.
Erupsi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit, dengan tinggi kolom asap erupsi kurang lebih 5000 meter dari puncak.