Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan keringanan penundaan pembayaran cicilan serta bunga bagi 11,9 juta Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dalam menghadapi dampak ekonomi akibat Pandemi virus corona.
Selain pelaku UMKM, penundaan cicilan kredit juga diberikan bagi 22 ribu Tenaga Kerja Indonesia yang mengikuti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca: Alasan Perwakilan RI di Luar Negeri Berikan Bantuan Sembako kepada WNI Ketimbang Transfer Dana
"Kita juga memberikan untuk KUR 11,9 juta UMKM termasuk 22 ribu TKI yang akan mendapatkan fasilitas penundaan pokok dan bunga dari KUR ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Selasa, (7/4/2020),
Penundaan pembayaran kredit tersebut juga menurut Sri Mulyani berlaku untuk 11,4 juta masyarakat yang mengikuti Kredit Umi (ultra mikro) dan Meekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
"Jadi maksudnya dari keseluruhan anggaran pemerintah ini betul-betul akan dibuat agar tadi yang disampaikan pak Halim, tidak ada rakyat yang tidak mendapatkan (bantuan) dan kita akan terus perbaiki databasenya sehingga seluruh program-program bantuan sosial dan bantuan ke UMKM betul, target bisa dipenuhi," katanya.
Selain itu, menurutnya saat ini masih dikaji beberapa inisiatif untuk membantu masyarakat lapisan bawah lainnya dalam menghadapi Pandemi Corona.
Baca: RSPI Sulianti Saroso Rawat 12 Pasien Positif Virus Corona dan 14 Pasien Dalam Pengawasan
Misalnya bantuan di luar KUR dan Umi bagi para petani.
"Dalam rangka mendukung daya beli mereka atau nilai tukar mereka dalam periode sedang melakukan panen ini. Ini yang sedang dihitung tadi dan mekanismenya akan masuk dalam 110 triliun yang ada di dalam paket yang telah disampaikan presiden," pungkasnya.
Bansos tambahan untuk 4,1 warga Jabodetabek
Pemerintah memberikan bantuaan sosial tambahan untuk warga Jabodetabek sebagai bantuan dalam menghadapi Pandemi virus corona atau Covid-19.
Adapun jumlah warga yang akan menerima Bansos tersebut berjumlah 4,1 juta orang.