TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kuartal I 2020, PT Pertamina EP (PEP) berhasil meraup laba sebesar 169 juta dolar AS.
Angka tersebut naik dibandingkan perolehan laba periode sama 2019 sebesar 167 juta dolar AS.
Kendati demikian, pendapatan Pertamina EP turun tipis menjadi 640 juta dolar AS. Padahal pada kuartal I 2019, Pertamina EP mampu meraih pendapatan 693 juta dolar AS.
Pendapatan Pertamina EP terkoreksi akibat turunnya rata-rata harga minyak dan gas pada kuartal I 2020.
Harga minyak tercatat anjlok dibanding rata-rata harga minyak periode yang sama 2019 yang masih di atas 60-an dolar AS per barel.
Baca: BukuKas, Kunci Penting Para Pengusaha Dalam Manajemen Keuangan
Baca: Penjelasan KAI Daop 1 Jakarta soal Prosedur Pembatalan Tiket di Stasiun
“Rata-rata harga minyak pada kuartal I tahun ini sebesar 50,66 dolar AS per barel dan gas sebesar 6,01 dolar AS per MMBTU,” ujar Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020).
Nanang menjelaskan, dari sisi operasional, kinerja produksi minyak dan gas Pertamina EP (PEP) sepanjang Januari-Maret 2020 sebesar 247 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD).
Produksi minyak tercatat 81.351 BOPD dan produksi gas sebesar 957 MMSCFD.
Kontributor utama produksi minyak PEP berasal dari PEP Asset 5 yang mencapai 18.700 BOPD atau 23 persen dari total produksi. Sedangkan PEP Asset 2 dengan produksi sebesar 17.300 BOPD atau 21 persen dari total produksi minyak PEP.
Untuk gas, PEP Asset 2 tercatat sebagai kontributor terbesar dengan produksi 371,6 MMSCFD atau 39 persen dari total produksi. Sedangkan PEP Asset 3 dengan produksi sebesar 268,7 MMSCFD atau 28 persen dari total produksi gas PEP.
Menurut Nanang, seiring penurunan harga minyak yang signifikan, PEP telah membuat prioritas program kerja agar lebih efisien dan optimal.
Untuk itu, PEP memanfaatkan aset yang ada dan berupaya melakukan substitusi.
“Kami juga melakukan pembicaraan ulang untuk kontrak jangka panjang dan kontrak yang belum dimulai agar memperoleh nilai penghematan,” kata Nanang.
Selain itu, PEP melakukan survei pasar dan memaksimalkan informasi harga terkini sebagai referensi tambahan saat negosiasi agar mendapatkan harga terbaik.