Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus menggenjot perekonomian masyarakat kelautan dan perikanan di tengah pandemi Covid-19.
Satu di antaranya dengan mendistribusikan produk hasil riset dan inovasi berupa benih ikan lele dan udang galah unggulan ke pembudidaya Kabupaten Karawang dan Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja menegaskan pihaknya telah berhasil mengembangkan ikan dan udang ikan air tawar dengan kualitas yang telah ditingkatkan.
Baca: Inilah Sosok Pak Ridwan dalam Acara Belajar dari Rumah di TVRI, Lahirkan Juara Olimpiade
Baca: Kuasa Hukum Luhut Sebut Surat Panggilan Sudah Dikirim, Said Didu Bakal Diperiksa Senin Depan
“Komoditas ikan lele dan udang galah unggulan hasil riset pemuliaan BRPI (Balai Riset Pemuliaan Ikan) banyak digunakan dan didistribusikan tersebar di seluruh Kabupaten dan Provinsi di Indonesia," tutur Sjarief, dalam pernyataannya, Jumat (1/5/2020).
"Kami pun kembali mendistribusikan ikan unggul dalam rangka kegiatan riset uji multilokasi dengan tujuan untuk menguji secara langsung ikan hasil riset pemuliaan, mempercepat persebaran ikan unggul kepada masyarakat, serta membantu meningkatkan perekonomian pembudidaya perikanan,” tambahnya.
Sebanyak 500 ribu ekor larva ikan lele didistribusikan kepada banyak Lele Farm di Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, dan 100 ribu ekor post larva ikan lele ke Desa Cisayo, Kecamatan Cisayo, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala BRPI, Joni Haryadi, menyampaikan riset dan distribusi benih unggul diharapkan dapat memberikan keuntungan serta meningkatkan pendapatan masyarakat budidaya.
"Dalam pelaksanaanya, pendistribusian benih lele mutiara dan udang galah gi marcro pun dilakukan sesuai SOP dalam menangkal wabah COVID-19,” jelas Joni.
Observasi kegiatan dan pendampingan terhadap pembudidaya ikan dan udang galah dilakukan secara oniline sehingga dapat terpantau perkembanganya.