News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menperin Optimistis Industri Manufaktur Kembali Bergairah Usai PSBB

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang

Sehingga nantinya menurut Presiden, industri tersebut tidak ikut menekan pertumbuhan ekonomi karena berkontribusi negatif.

Misalnya Industri pangan yang di kuartal pertama minus 0,31 persen, angkutan udara minus 0,08 persen, minyak gas panas bumi 0,08, industri barang logam komputer minus 0,07, penyediaan akomodasi minus 0,03, industri mesin dan perlengkapan minus 0,03.

"Begitu juga dengan angka dari sisi demand, sisi permintaan. Angka inflasi pada april 2020 tercatat 0,08 persen, sangat rendah bila dibandingkan pada periode bulan ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.

Pertumbuhan Ekonomi Hanya 2,97 Persen, Jokowi: Masih Bagus Dibanding Negara Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan pertama 2020 masih lebih baik dibandingkan negara lain.

Untuk diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama yakni hanya mencapai 2,97 persen.

Angka tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 5,07 persen.

Baca: Jubir Kemenhub: Tidak Ada Perubahan Aturan, Pelarangan Mudik Tetap Berlaku

Baca: Nekat Mudik, 1.637 Pesepeda Motor Diminta Putar Balik Lagi ke Arah Jakarta

"Lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal 4 2019 yang tumbuh 4,97 persen. walaupun hanya tumbuh 2,97 persen tapi dibandingkan dengan negara lain yang telah merilis angka pertumbuhannya kinerja ekonomi negara kita relatif masih baik," ujar Presiden dalam rapat, Rabu (6/5/2020).

Presiden mencontohkan sejumlah negara yang perekonomiannya terpukul akibat pandemi Corona.

China misalnya pertumbuhan ekonominya negatif 6,8 persen

"Prancis, deltanya turun 6,25 persen, hongkong deltanya turun 5,90 persen, Spanyol deltanya turun 5,88 persen, dan Italia deltanya 4,95 persen tumbuh negatif," kata Presiden.

Bagaimana tidak menurut Presiden, pandemi Covid-19 menekan dua sisi ekonomi yakni suplai penawaran dan permintaan.

Dari sisi suplai penawaran misalnya indeks manufaktur Indonesia pada april 2020 mengalami kontraksi terdalam bila dibandingkan negara lainnya di Asean. Indonesia berada di level 27,5, lebih rendah dibandingkan Korea Selatan 41,6, malaysia 31,3 vietnam 32,7, filipina 31,6.

"Inii hati-hati mengenai indeks manufaktur Indonesia. agar juga dicarikan solusi dan jalan agar kontraksi ini bisa kita perbaiki," pungkasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini