News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Butuh Uang Tunai saat Pandemi Covid-19, Nasabah Pegadaian Melonjak

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika perekonomian dihadapkan pada pelemahan pertumbuhan, di saat yang bersamaan hantaman juga datang akibat penularan virus corona yang terjadi dengan begitu cepat. Akibat isu global virus corona harga emas naik menjadi 850 ribu per gram, Selasa (10/03/20). Pegadaian Area Semarang Cabang Karangturi juga menyediakan produk tabungan emas yang bisa di miliki oleh kalangan masyarakat untuk mendapatkan logam mulia 24 karat hanya dengan delapan ribu rupiah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor keuangan, PT Pegadaian (Persero) mengklaim 'panen' saat pandemi Covid-19 atau corona.

Plt Sekretaris PT Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo mengatakan, banyak orang menggadaikan barangnya karena butuh uang akibat terdampak Covid-19.

"Nasabah naik 20 persen pada kuartal I dibanding periode sama tahun lalu, jumlah kendaraan yang dijaminkan naik 30 persen dan motor 40 persen. Pinjaman naik, saat begini malah panen," ujarnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Baca: Dampak Corona, Pegadaian: Ada Pengusaha Gadaikan Mobil Alphard

Bahkan, Amoeng mengungkapkan, gudang perusahaan sekarang telah dipenuhi kendaraan roda empat yang digadaikan warga.

"Jumlahnya bertambah ketika kondisi kacau. Selama ini tidak ramai, sampai 3 bulan bisa kacau, konsumsi tidak ada, apa yang mau dijual? Jadi masuk ke Pegadaian," katanya.

Menurutnya, Pegadaian memberikan bunga lebih ringan mulai dari 0,75 persen untuk 15 hari dan tanpa bunga sama sekali untuk pinjaman dibawah Rp 1 juta.

"Pinjaman Rp 1 juta bunga 0 persen. Selama ekonomi kacau, larinya ke Pegadaian," pungkas Amoeng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini