Laporan Reporter Kontan, Adi Wikanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan Kereta Luar Biasa (KLB) dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang beroperasi khusus di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi virus corona semakin diminati masyarakat.
Bersamaan itu, masyarakat yang mencoba memanfaatkan kereta KLB untuk mudik juga banyak. Untungnya, petugas PT KAI bisa mencegah lebih dini sehingga calon penumpang itu gagal berangkat.
Sejak beroperasi 12 Mei hingga 18 Mei 2020, kereta KLB melayani 800 penumpang. Jumlah penumpang pun terus bertambah setiap hari.
Pada hari pertama beroperasi terdapat 62 penumpang yang menggunakan KLB, sedangkan pada hari ketujuh jumlahnya mencapai 167 penumpang per hari.
Baca: Viral 247 Awak Pramugari Batik Air Ajukan Petisi THR, Begini Tanggapan Lion Air Group
"Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan KAI yang aman dan nyaman meski dalam kondisi pandemi," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Selasa (19/5/2020).
Baca: Yakin Dapat Obati Covid-19, Donald Trump Minum Obat Malaria Setiap Hari
Rute KLB yang paling diminati penumpang adalah Gambir-Surabaya Pasarturi dengan 135 penumpang, Surabaya Pasarturi-Gambir dengan 124 penumpang, dan Semarang Tawang-Gambir dengan 56 penumpang.
Baca: Inden MPV Renault Triber Tembus 1.500 Unit, Pengiriman Dilakukan Bertahap Sampai Juni
"Stasiun Gambir merupakan stasiun terpadat untuk keberangkatan dan kedatangan penumpang, dengan jumlah 274 penumpang yang berangkat dan 276 penumpang yang datang selama 7 hari KLB beroperasi. Disusul oleh Surabaya Pasarturi dengan 224 penumpang yang berangkat dan 234 penumpang yang datang," katanya.
Baca: Menu Opor dan Rendang Tidak Baik Dipanaskan Berulang Kali, Ini Efek Buruknya Buat Kesehatan
Joni memastikan meski penumpang cukup banyak, protokol pencegahan Covid-19 tetap dapat dijalankan dengan baik.
Penumpang mengantre dengan tertib saat mengajukan izin, membeli tiket, hingga naik ke kereta api.
KAI mencatat, selama 7 hari tersebut, terdapat total 347 calon penumpang yang ditolak oleh Satgas Covid-19 untuk pembelian tiket KLB karena tidak melengkapi persyaratan.
Diperkirakan, calon penumpang tersebut adalah masyarakat yang ingin memanfaatkan KLB untuk mudik Lebaran 2020.
“Koordinasi yang terjalin baik antara KAI dan unsur-unsur Satgas Covid-19 yang bertugas di posko stasiun-stasiun dengan cermat memilah calon penumpang yang benar-benar memenuhi syarat untuk menggunakan KLB ini,” papar Joni.
Salah satu syarat penumpang KLB adalah untuk perjalanan dinas. Calon penumpang wajib menyertakan foto kopi kartu karyawan dan surat tugas.
Berikut adalah pemerincian jumlah penumpang enam KLB hingga 18 Mei 2020:
1. KLB KP/10476 Gambir - Surabaya Pasarturi: 208 penumpang
2. KLB KP/10477 Surabaya Pasarturi - Gambir: 230 penumpang
3. KLB KP/10494 Bandung - Surabaya Pasarturi: 57 penumpang
4. KLB KP/10497 Surabaya Pasarturi - Bandung: 81 penumpang
5. KLB KP/10502 Gambir - Surabaya Pasarturi: 126 penumpang
6. KLB KP/10507 Surabaya Pasarturi - Gambir: 98 penumpang
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul KAI halau ratusan calon penumpang nakal yang ingin manfaatkan KLB