TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 terbukti tidak berdampak buruk terhadap bisnis jasa kurir dan kiriman ekspress. Justru, kondisi pandemi yang memaksa jutaan orang harus lebih banyak berdiam di rumah, membuat kiriman meningkat.
Hal tersebut didorong oleh aktivitas belanja masyarakat yang meningkat melalui platform e-commerce yang mengiriman pesanannya menggunakan jasa perusahaan antaran.
Seperti tren menjelang Idul Fitri 1441H ini, kesibukan bisnis ekspedisi dan perusahaan kurir terutama yang melayani sektor retail e-commerce tetap tinggi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Salah satu pemainnya, SiCepat Ekspres, misalnya. Mereka membukukan kenaikan volume paket menjelang Idul Fitri tahun ini dibanding menjelang Idul Fitri tahun 2019 lalu sebesar 64 persen.
Baca: Viral 247 Awak Pramugari Batik Air Ajukan Petisi THR, Begini Tanggapan Lion Air Group
Menjelang Idul Fitri 1441 HIjriah tahun ini, selama 14 hari pertama di bulan Mei saja sudah terjadi peningkatan sebesar 41 persen.
Baca: Yakin Dapat Obati Covid-19, Donald Trump Minum Obat Malaria Setiap Hari
"Tahun ini selama 14 hari di bulan Mei ini sudah terjadi peningkatan sebesar 41 persen," kata CEO SiCepat Ekspres, The Kim Hai.
Kim menyampaikan, pihaknya tidak menargetkan angka yang tinggi, mengingat terjadi penurunan daya beli di masyarakat, sebagai dampak wabah Covid-19 ini.
Baca: Menu Opor dan Rendang Tidak Baik Dipanaskan Berulang Kali, Ini Efek Buruknya Buat Kesehatan
Tetapi frekuensi transaksi belanja online tetap ada peningkatan, karena kampanye #dirumahaja dan diberlakukannya PSBB yang menjadikan transaksi offline menjadi online.
Untuk membantu daya beli masyarakat menjelang Idul Fitri, ini pihaknya mengeluarkan dua inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan pengiriman.
Baca: Penerbangan Batik Air Jakarta-Bali Stop Sementara karena Dihukum Kemenhub
Diantaranya adalah HaLu (Harga mulai lima ribu) yang tersedia di marketplace Shopee dan Bukalapak, dan SiUntung dengan harga lebih murah untuk pengiriman menggunakan Drop Point, Corporate dan seller yang menggunakan social commerce (website dan social media).
SiCepat juga mengeluarkan promo potongan ongkos kirim dengan partner e-commerce diantaranya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, Zilingo, Jakmall dan lainnya.
“Dengan produk dan promosi potongan ongkos kirim, masyarakat dapat memiliki banyak pilihan harga sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kami memastikan bahwa semua paket yang dikirimkan diperlakukan baik segi penanganan dan pengiriman, kami tetap mengutamakan kualitas pelayanan” jawab The Kim Hai.
Terkait beberapa daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), SiCepat memastikan bahwa paket akan tetap diantarkan dan akan terus berkordinasi kepada pihak marketplace dan customer jika ada update terbaru khususnya wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB tersebut.
“Kami tetap memantau disetiap daerah yang menerapkan PSBB, saat ini kami memastikan dan mengutamakan paket agar tepat waktu sesuai dengan SLA dan pengiriman di Pulau Jawa terpantau aman dan terkendali,” kata Kim Hai.