News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manulife Optimistis Jaga Pertumbuhan Kinerja di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berjalan di depan kantor pusat Asuransi Manulife di Jln Sudirman, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Di tengah pelemahan pasar global, bisnis Manulife tetap tumbuh, dengan total asset kelolaan di tahun 2019 naik 9% atau Rp72 triliun dari tahun 2018.

Ryan Charland mengungkapkan, pada tahun 2019 Manulife menerapkan program baru dengan menjadikan Kaizen sebagai program untuk mengubah budaya dan cara bekerja mereka.

Pengamat asuransi, Maryoso Sumaryono mengatakan, pandemi Covid-19 ini benar-benar telah menjadi krisis multi dimensi yang menghantam berbagai sektor, termasuk industri asuransi jiwa. Ia memprediksi pertumbuhan premi industri asuransi jiwa hingga akhir tahun nanti akan negatif sekitar 10-20 persen.

Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19 membuat orang kehilangan pendapatan sehingga daya beli tak ada.

Sekalipun demikian, ia yakin asuransi jiwa merupakan pilihan utama masyarakat karena menjadi kebutuhan orang saat ini.

Sedangkan, pengamat asuransi Azuarini Diah P mengatakan, pandemi Covid-19 membuat industri asuransi jiwa terkena dampak ganda yakni penurunan premi dan hasil investasi.

Kendati demikian, ia berpendapat, wabah Covid-19 juga telah menyadarkan masyarakat akan pentingnya proteksi asuransi karena mahalnya biaya rumah sakit.

Makanya, staf pengajar Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti ini melihat masih ada celah bagi industri asuransi jiwa untuk meraih pendapatan premi di tahun 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini