Opsi lain untuk check-in juga akan didorong untuk mengurangi titik kontak dan antrean para penumpang.
Baca: Viral 247 Awak Pramugari Batik Air Ajukan Petisi THR, Begini Tanggapan Lion Air Group
Prosedur boarding yang efisien dengan akses gerbang yang dirancang ulang pun diyakini akan mengurangi kepadatan saat proses boarding, dengan area lalu lintas penumpang akan ditingkatkan kebersihannya berdasarkan peraturan setempat.
Di terminal kedatangan, para penumpang akan mendapatkan pemeriksaan suhu lebih lanjut oleh otoritas lokal.
Jika memungkinkan, teknologi seperti biometrik dan aplikasi seluler pun akan memfasilitasi kontrol perbatasan dan bea cukai, berikut dengan pelacakan kontak dan tindakan tegas lainnya.
Direktur Jenderal ACI World Angela Gittens mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bandara dan maskapai penerbangan telah bermitra dengan ICAO untuk mengatasi tantangan terbesar ini sambil berupaya menghentikan penyebaran corona.
Menurutnya, saat ini tidak ada ukuran yang dapat meminimalisir semua risiko dalam memulai kembali perjalanan udara.
"Tapi kami yakin pendekatan yang konsisten secara global dan berbasis pada hasil, merupakan cara yang paling efektif untuk menyeimbangkan mitigasi risiko dengan kebutuhan dalam upaya membuka ekonomi dan memungkinkan kembali dimulainya perjalanan," kata Gittens.
Direktur Jenderal dan CEO IATA Alexandre de Juniac menyatakan, keselamatan merupakan 'prioritas utama'.
"Ini mencakup kesehatan masyarakat. Memulihkan konektivitas udara juga sangat penting untuk memulai kembali ekonomi global dan menghubungkan kembali orang-orang," kata de Juniac.
Pendekatan berlapis ini direkomendasikan oleh bandara dan maskapai penerbangan untuk menjaga kesehatan masyarakat sambil menawarkan pendekatan praktis demi memulai kembali operasi secara bertahap.
Risiko penularan di pesawat, kata dia, akan terjadi sangat rendah dan IATA bertekad untuk mencegah industri penerbangan menjadi 'sumber signifikan' dari penyebaran wabah corona.
"Kami bekerja terus-menerus bersama pemerintah untuk memastikan bahwa segala tindakan yang diambil, dilakukan secara konsisten dan dengan dukungan ilmiah. Itu adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik, sehingga manfaat dari kembali dimulainya penerbangan secara aman dapat direalisasikan," tegas de Juniac.
Kabar recovery ini muncul setelah banyak perusahaan dan organisasi di industri penerbangan yang melaporkan bahwa rekor kerugian laba yang mereka alami mencapai 55 persen dari total pendapatan, dengan terbatasnya lalu lintas udara yang berpotensi dilanjutkan pada paruh kedua tahun 2020.
CEO Boeing David Calhoun yang mengambil alih perusahaan pada Januari lalu di tengah krisis 737 MAX yang sedang berlangsung, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa perjalanan udara kemungkinan tidak akan pulih pada tahun 2020.