TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.710 per dolar AS, Rabu (27/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi menguat 0,31 persen dibandingkan penutupan Selasa (26/5/2020), yakni Rp 14.750 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 14.761 per dolar AS.
Kini, posisi rupiah berhasil menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan.
Sementara mayoritas mata uang di Kawasan Asia beragam, sebagaimana dilansir Tribunnews dari Kontan.co.id.
Hingga pukul 15.00 WIB, ringgit Malaysia naik 0,10% dan baht Thailand yang menguat 0,08%.
Selanjutnya, yen Jepang naik 0,02% dan dolar Hong Kong naik tipis 0,01%.
Baca: Raja Judi Stanley Ho Meninggal Dunia, 17 Anaknya Rebutan Harta Warisan Triliunan Rupiah
Baca: Usai Libur Lebaran, Rupiah Menguat ke Level Rp 14.774 per Dolar AS
Selain itu, China menjadi mata uang di kawasan dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,34%.
Yuan mendapat sentimen negatif karena perseteruannya dengan AS terkait Hong Kong.
Peso Filipina melemah 0,23%, dolar Taiwan dan dolar Singapura masing-masing terdepresiasi 0,15% dan 0,12%.
Rupee India dan won Korea Selatan pun berada di zona merah setelah melemah tipis.
Di mana rupee turun 0,04% dan won terkikis 0,01%.
Tak hanya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot yang berhasil menguat, Harga Saham Gabungan ( IHSG) juga berhasil naik ke zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/5/2020).
Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.641,5 atau naik 14,7 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.626,7.