TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Adhi Karya.
Dalam perombakan itu, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rahman dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.
Perombakan itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 hari ini, Kamis (4/6/2020)
Posisi Fadjroel sebagai Komisaris Utama digantikan oleh seorang mantan Mayjen TNI, Dody Usodo Hargo.
Lantas siapakah Dody Usodo Hargo?
Penelusuran Tribunnews.com, Dody Usodo Hargo terakhir aktif di TNI dengan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun) melalui mutasi Panglima TNI Hadi Tjahjanto dengan Nomor Nomor Kep/292/III/2019, tanggal 19 Maret 2019.
Setelah pensiun, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Semasa aktif di TNI, Dody Usodo Hargo menjabat sebagai Staf Khusus Kasad.
Beberapa jabatan strategis pernah diemban Dody Usodo Hargo antaralain Wakil Komandan Jenderal Akademi Militer TNI pada 4 Januari 2018 dan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 23 November 2016.
Dikutip dari TribunJabar, Dody sebelumnya juga pernah menjadi dosen di Seskoad dan pernah menjadi Komandan Korps Siswa (Dankorsis).
Dody Usodo Hargo lahir di Kertosari, Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada 5 Maret 1961.
Ia lulus dari Akmil di tahun 1984 dan berpengalaman dalam bidang Infanteri.
Masa kecil Dody Usodo sampai dengan usia 11 tahun berdomisili di Sumbar, karena bapaknya berdinas di sana selaku prajurit TNI AD.
Menamatkan pendidikan SD di SDN Trayu tahun 1973 dan SMP Perkebunan Merbuh tahun 1976 (Singorojo, Kabupaten Kendal).
Selanjutnya menamatkan SMAN 1 Kendal tahun 1979/1980 atau yang sekarang menjadi SMAN 1 Kendal, yang merupakan satu-satunya SMA Negeri se-Kabupaten Kendal. dan Menyelesaikan S1 dalam bidang ilmu pemerintahan tahun 2000, dan S2 bidang sumber daya manusia tahun 2012.
Direksi Baru PT Adhi Karya
Selain mencopot Fadjroel Rahman dari poisis Komisaris Utama PT Adhi Karya, Erick Thohir juga melakukan perombakan lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, Bobby A A Nazief, Wicipto Setiadi dan Rildo Ananda Anwar juga dicopot dari posisi Komisaris.
Posisi ketiganya digantikan oleh Cahyo R Muzhar, Yustinus Prastowo dan Widiarto.
Perombakan juga menyetuk direksi.
Pemegang saham sepakat mengangkat Entus Asnawi Mukhson yang semula merupakan direktur keuangan, menjadi direktur utama, menggantikan Budi Harto.
Berikut adalah susunan lama dan susunan baru jajaran komisaris dan direksi Adhi Karya.
Dewan Komisaris Lama:
- M Fadjroel Rachman ( Komisaris Utama)
- Bobby A A Nazief (Komisaris)
- Wicipto Setiadi (Komisaris)
- Rildo Ananda Anwar (Komisaris)
- Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)
- Abdul Muni (Komisaris Independen)
Dewan Direksi Lama:
- Budi Harto (Direktur Utama)
- Budi Saddewa Soediro (Direktur Operasi 1)
- Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi 2)
- Entus Asnawi Mukhson (Direktur Keuangan)
- Agus Karianto (Direktur SDM)
- Partha Sarathi (Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan)
Komisaris Baru:
- Dodi Usoho Hargo (Komisaris Utama)
- Cahyo R Muzhar (Komisaris)
- Yustinus Prastowo (Komisaris)
- Widiarto (Komisaris)
- Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)
- Abdul Muni (Komisaris Independen)
Dewan Direksi Baru:
- Entus Asnawi Mukhson (Direktur Utama)
- Suko Widigdo (Direktur Operasi 1)
- Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi 2)
- A.A G. Agung Darmawan (Direktur Keuangan)
- Agus Karianto (Direktur SDM)
- Partha Sarathi (Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan)
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Rully R. Ramli) (TribunJabar)