News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Tengah Pandemi Covid-19, Target Kerja Rekind pada Proyek Strategis Nasional Bisa Tercapai

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekind berhasil melaksanakan pembangunan Pabrik Pusri 2B yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan. Rekind merupakan perusahaan EPC nasional di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rekayasa Industri (Rekind) memaparkan pencapaian target dalam menggarap proyek strategis nasional di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Satu di antara proyek strategis nasional yang saat ini mampu mencapai target yang ditentukan tersebut adalah Proyek Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Unitisasi Gas - Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur, milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC) – anak perusahaan PT Pertamina (Persero).

Rekind yang tergabung dalam konsorsium bersama JGC IND belum lama ini telah mencapai milestone penting proyek, yaitu pengangkatan Heavy Equipment Selexol dan Regenerator Proyek Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Unitisasi Gas - Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur dengan total berat 760 Ton.

Pelaksanaan pekerjaan proyek EPC GPF terus berlangsung meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 sehingga kemajuan pekerjaan proyek JTB pada bulan Mei 2020 telah mencapai 64.20% dengan target penyelesaian pada bulan Juli 2021.

“Sebuah kebanggaan bagi Rekind dapat berperan besar dalam mengantarkan proyek strategis nasional milik negara untuk mencapai target yang ditentukan. Saya sangat bersyukur atas capaian ini, meski tim proyek harus berjuang di tengah tantangan wabah Covid-19,” ujar Direktur Utama REKIND Yanuar Budinorman dalam keterangannya, Jumat (5/6/2020).

Tingginya komitmen Rekind dalam melaksanakan sejumlah proyek yang diamanatkan negara juga tergambar dalam pelaksanaan proyek PLTU Lombok CFSPP FTP-2 (2x50MW) di Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Keterlibatan Rekind bersama Rafako S.A (perusahaan pabrikan Boiler asal Polandia) dipercaya untuk mendukung program kelistrikan nasional 35.000 MW dan secara khusus untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi di pulau Lombok, NTB.

Di penghujung tahun 2019 Rekind juga telah menyelesaikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh yang berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, berkapasistas 85 MW milik PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML).

Saat ini Rekind juga tengah melaksanakan Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 98,4 MW (2 unit), yang hingga bulan April 2020 kemajuan proyeknya mencapai 81.6%.

Proyek milik PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) ini nantinya akan memasok listrik pada system kelistrikan wilayah Sumatera Selatan.

Capaian lain Rekind juga dalam pembangunan proyek strategis sasional lainnya, seperti dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Dalam pengerjaan proyek milik PT Pertamina (Persero) itu REKIND tergabung melalui Joint Operation (JO) bersama tiga perusahaan EPC dari dalam dan luar negeri yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP), Hyundai Engineering Co., Ltd. (HEC) dan SK Engineering & Construction Co., Ltd. (SKEC).

Meskipun dalam pelaksanaan proyeknya yang harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Proyek RDMP Balikpapan mampu mencapai progress 16,32% diakhir bulan Mei 2020 .

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini