TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah ke Rp 14.020 per dolar AS, Kamis (11/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi melemah 0,28 persen dibandingkan penutupan Rabu (10/6/2020), yakni Rp 13.980 per dolar AS.
Dilansir Kontan.co.id, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Pesso Filipina memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,65 persen.
Disusul dolar Singapura melemah 0,45 persen, won Korea melemah 0,45 persen, rupee India melemah 0,35 persen, dan yuan China melemah 0,17 persen.
Kemudian, ringgit Malaysia melemah 0,17 persen, dolar Taiwan melemah 0,16 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,005 persen terhadap dolar AS.
Sementara baht Thailand dan yen Jepang menguat masing-masing 0,48 persen dan 0,10 persen.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 96,20, naik dari hari sebelumnya, yakni 95,95.
Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.014 per dolar AS.
Posisi ini menguat dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.083 per dolar AS.
Hingga pukul 15.50 WIB, kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.270 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.200 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.