Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak melanda tanah air pada pertengahan Maret lalu, pandemi Covid-19 memukul seluruh sendi perekonomian.
Tak terkecuali sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Rusida (40) penjahit asal Pontianak mengeluh omzet turun drastis sejak pandemi Covid-19.
‘’Kami hampir bangkrut sejak wabah ini mulai merebak tanah air’’ katanya Jumat (26/6/2020).
Endang juga mengalami hal yang sama.
Baca: Kementerian PUPR: Program ABSAH Serap Tenaga Kerja 20.755 Orang
Produsen karpet karakter asal Pamulang ini usahanya juga terdampak pandemi.
Cerita Rusida dan Endang ini menjadi cerita mayoritas pelaku UMKM Indonesia.
Ketahanan UMKM di era new normal ditentukan dari kreatifitas Rusida dan Endang agar bertahan hidup.
“Kami hampir bangkrut karena sepi order, tapi kami lihat ada peluang kebutuhan masker disini’’ kata Rusida.
Baca: Inovasi di Tengah Pandemi, UMKM Binaan SMGR Ini Beralih Memproduksi Masker
Menyadari meroketnya kebutuhan masker di Pontianak, Rusida pun berinisiatif memproduksi masker.
Seiring usahanya berkembang, PT Antam Tbk (Antam) akhirnya melirik Rusida untuk menjadi mitra binaan.
Rusida mendapatkan pesanan pertama sebanyak 100 masker, dan bertahap hingga total 600 masker, dengan total omset mencapai sekitar Rp8 juta.
"Alhamdulilah, sejak menjadi mitra binaan Antam, kami terbantu dan tetap ada penghasilan di tengah masa sulit seperti ini," ujar wanita yang mempekerjakan tiga orang tetangganya ini.