Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan hunian modern terintegrasi yang nyaman dan aman memang jadi kebutuhan mendesak untuk kaum urban pekerja dan keluarga muda di Indonesia.
Jika kita merujuk kepada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2020, terjadi backlog atau defisit penyediaan hunian mencapai 7,6 juta unit.
Untuk memenuhi kebutuhan hunian tersebut, sudah banyak pengembang yang melakukan pembangunan.
Walaupun begitu, tidak banyak yang menyediakan teknologi canggih untuk menjaga keamanan keluarga.
Saat ini, teknologi paling mutakhir dalam sistem keamanan hunian adalah “Building Automation System” (BAS),
Teknologi ini merupakan sebuah program jaringan peralatan elektronik yang memonitor dan mengontrol sistem secara otomatis dengan penggunaan aplikasi software.
Baca: Kembangkan Ekosistem Sendiri, Huawei Rangkul Pengembang Aplikasi Lokal
Dengan teknologi ini, terciptalah sebuah hunian pintar yang disebut Smart Home atau Building.
Kehadiran sistem seperti ini sangat berguna di zaman sekarang yang sudah serba digital.
Baik bagi pengelola gedung maupun penghuni, BAS mampu menjaga keamanan gedung sekaligus melakukan penghematan energi.
Di Cikarang, Jawa Barat, teknologi Building Automation System ini sudah diaplikasikan di hunian ramah keluarga dalam mega superblok Pollux Chadstone.
Pihak Pollux sendiri telah selesai melakukan pembangunan sekaligus serah terima unit apartemen Tower Christie pada Mei 2020.
Tower ini adalah bagian dari mega superblok tersebut yang berupa mall, hotel, service apartment dan strata apartment terintegrasi.
“Hunian ini memang diperuntukkan menjadi area hunian ramah keluarga. Keseluruhan superblok Chadstone akan dilengkapi Building Automation System, yang memungkinkan untuk memonitor dan mengendalikan fasilitas hunian dan gedung secara otomatis,” ujar Jend (Purn) Timur Pradopo, Komisaris Utama Pollux Properti Indonesia Tbk pada keterangannya belum lama ini.
Selain memiliki sistem keamanan dan CCTV 24 jam untuk mengantisipasi tindak kriminal, teknologi ini juga melindungi keamanan hunian, salah satunya dari bahaya korsleting listrik dan kebakaran.
Alarm yang terintegrasi dengan power switch akan otomatis mematikan perangkat elektronik untuk semakin memberikan perlindungan maksimal.
Segala kemudahan ini dapat diakses di telepon genggam.
“Di era digital yang serba cepat dan praktis seperti sekarang, tentunya kita perlu memberikan kemudahan kepada para penghuni yang memiliki kesibukan dengan mobilitas tinggi.
Dengan adanya sistem tersebut, penghuni dapat merasa tenang karena dapat memonitor situasi serta keamanan huniannya dari mana saja dan kapan saja hanya dengan membuka aplikasi di smartphone,” tambahnya.