Seiring dengan tumbuhnya bisnis mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios, mereka juga menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka.
17% mitra merchant GrabFood dan 9% agen GrabKios di Palembang menambah pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.
Stella Kusumawardhani, M. IDEc, Economist, Tenggara Strategics, mengungkapkan bahwa gig workers yang ada di dalam platform Grab membantu meningkatkan nilai kehidupan untuk banyak pihak.
“Riset yang sudah dilakukan di Palembang memberikan data tentang kontribusi perekonomian yang langsung dirasakan oleh para gig workers di Palembang. Kami melihat adanya peningkatan 22% dari kualitas hidup para pekerja informal setelah bergabung dengan Grab. Masyarakat di sekitar juga tetap merasa terbantu dalam hal-hal lainnya terlebih saat mereka harus di rumah akibat wabah COVID-19. Sistem digital ini juga yang akan menyiapkan para gig workersuntuk menyambut era tatanan hidup baru,” ujarnya.
Faizal AR, Asisten 1, Pemerintahan dan Kesra, Kota Palembang mewakili H. Harnojoyo, Walikota Palembang menyambut baik program #TerusUsaha dan juga riset yang diluncurkan di Palembang.
“Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan Grab selama ini di Palembang, dan sangat senang dengan inisiatif baru yang berfokus pada UMKM. Hasil riset dari CSIS dan Tenggara juga menunjukkan peran pekerja lepas bagi ketangguhan ekonomi Palembang. Program #TerusUsaha yang diluncurkan di Palembang juga sangat sejalan dengan misi pemerintah dalam memajukan UMKM dengan digitalisasi agar mampu menjangkau pasar mereka bisa lebih luas lagi. Sebagai pusat perekonomian Sumatera Selatan, para gig worker di Palembang perlu melakukan inovasi agar bisa bersaing dengan pasar yang lebih besar serta kemajuan zaman yang tidak bisa dielakkan. Saya mengajak seluruh pelaku UMKM Palembang untuk ambil bagian dalam program #TerusUsaha agar dapat bertumbuh dan bersaing dengan lebih baik. Inilah gebrakan kita bersama, antara pemerintah, swasta dan masyarakat," ujarnya.
Kisah UMKM Digital di Palembang: Ibu Rumah Tangga Belajar Teknologi Agar Bisa Mandiri
Rosalina (38 tahun) merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang kini menjalankan warung digital ‘Rosa’ di Palembang.
Rosa telah merasakan manfaat digitalisasi dalam menjalankan usahanya, saat ia bergabung dengan GrabKios.
“Saya dulu tidak paham tentang teknologi, jadi saya belajar cara menggunakan smartphone saya. Beberapa tahun lalu, saya memutuskan untuk membuka sebuah warung kecil, tapi hanya menjual barang-barang kebutuhan harian saja. Dengan teknologi GrabKios, saya bisa menawarkan lebih banyak layanan bagi pelanggan seperti pembelian token listrik, pembayaran tagihan, dan juga transfer uang. Saya senang jadi bisa bantu warga sekitar yang kebanyakan belum punya akses bank. Saya juga pertama kali membuka dan punya tabungan saat bergabung dengan GrabKios. Sekarang jadi mudah untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat. Senang sekali rasanya karena jadi bisa merenovasi rumah dan warung, serta menambah modal mengisi warung. Teknologi benar-benar bantu saya buat berkembang!,” jelasnya.
Grab For Good: Menyambut Era ‘New Normal’ di Kota Palembang
Grab telah meluncurkan Laporan Dampak Sosial 2019/2020 Edisi Kedua yang difokuskan pada dampak COVID-19 terhadap komunitas dan cara Grab meresponsnya, selain juga menghadirkan 24 inisiatif baru dan berkomitmen lebih dari Rp260 miliar untuk memerangi penyebaran virus COVID-19.
Di Palembang Grab telah menghadirkan layanan GrabProtect, armada khusus pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan tambahan bagi mitra pengemudi dan pelanggan berupa partisi dari plastik tebal untuk keamanan perjalanan.
Untuk membantu bisnis kecil bertumbuh, Grab juga menghadirkan layanan baru GrabMart yang bukan hanya membantu masyarakat berbelanja kebutuhan dari rumah, tapi juga mendorong bisnis kecil dalam memperluas penjualan mereka.