News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kembangkan Proyek Adhi City Sentul Berjangka Waktu 16 Tahun, ACP Investasikan Sebesar Rp16 Triliun

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proyek Adhi City

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Adhi Commuter Properti tetap optimis bahwa konsumen tetap melihat properti sebagai investasi yang menjanjikan di tengah  Pandemi COVID-19.

Padahal efek domino yang melumpuhkan pelbagai sektor bisnis, termasuk properti.

Pasar memang tetap ada, namun prioritas konsumen saat ini fokus pada kesehatan.

Saat ini pun Bank Indonesia untuk memulihkan sektor properti telah menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari lalu.

Selanjutnya, pada RDG Maret lalu, BI-Rate kembali turun 25 bps menjadi 4,50%.

“Kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga memberikan angin segar bagi sektor properti yang terimbas COVID-19. Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan investasi properti,” ujar Direktur Utama ACP Rizkan Firman dalam siaran pers yang diterima kontan.co.id, Senin (20/7).

Oleh karena itu, lanjutnya, ACP optimis meraih penjualan pada kuartal II-2020 senilai Rp 150 miliar dan akhir tahun ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Ia berujar selain mengandalkan penjualan dari proyek hunian dan komersial dengan konsep transit oriented development/TOD LRT City di Jabodetabek dan jaringan Grandhika Hotel Indonesia, pihaknya juga telah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Sigmaeltra Propertindo untuk pengembangan tahap 2 kawasan Adhi City Sentul.

Baca: Terapkan Aturan Physical Distancing, Tim Balap OneSixEight Jalani Latihan Tertutup di Sentul

“Kami sedang mengembangkan proyek berskala kota, yaitu Adhi City yang menghubungkan proyek LRT City Sentul - Royal Sentul Park yang berada di titik KM 33 Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor. Lahan yang digunakan memiliki luas 120 ha dengan sebagian lahan diakuisisi menjadi milik ACP dan sebagian lainnya bekerja sama dengan PT Sigmaeltra Propertindo,” tuturnya. 

Direktur Pemasaran ACP, Indra Syahruzza menambahkan Adhi City Sentul memiliki visi sebagai ‘Integrated Future City’, pengembangan kota baru yang mengombinasikan konsep natural living dan mixed-use development dengan produk yang ditawarkan berupa cluster perumahan tapak, apartemen low-rise dan high-rise, pusat bisnis dan finansial, fasilitas kesehatan dan pendidikan, area open space dan rekreasi di riverside Sungai Cikeas, serta infrastruktur transportasi massal (future Sentul LRT Station). "Keseluruhan kawasan ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020 hingga 2036 atau selama kurun waktu 16 tahun,”

Pada tahap pertama, ACP yang sukses mengembangkan kawasan melalui LRT City untuk pertama kalinya mempersembahkan produk mixed-use cluster rumah tapak pertama modern bernuansa alam. Produk hunian ini diperuntukkan bagi segmen senior millennials dan active boomers dengan pengembagan tahap pertama sebanyak 356 unit.

Baca: Hunian Berkonsep TOD Diyakini Punya Prospek Lebih Bagus Tahun Ini

“Demi mengoptimalkan proyek hunian ini, Adhi City Sentul bekerja sama dengan konsultan arsitek berpengalaman internasional, yaitu AECOM untuk desain masterplan. Sementara itu, untuk desain rumah dan cluster pertama menggandeng Atelier Riri,” sebutnya.

Adhi City Sentul mengusung konsep compact house dengan 2 lantai untuk semua tipe. Selain itu, kawasan juga didesain inklusif dengan memastikan baik segmen senior millenials maupun active boomers tetap nyaman dalam menjalani rutinitas masing-masing, ataupun bersantai di area Sentul Riverview Point dan berolahraga di Sport Pavilion.

Cluster pertama proyek tersebut saat ini dalam tahap pre-selling atau penjualan Nomor Urut Pemesanan (NUP) senilai Rp 5.000.000, yang dapat digunakan untuk memilih unit saat launching yang direncanakan pada triwulan ke-4 tahun 2020.

Ia melanjutkan bahwa total pengembangan kawasan ini Adhi City Sentul bernilai investasi sebesar Rp16 triliun.

“Diperkirakan Adhi City Sentul dengan masa pengembang selama 16 tahun memperoleh project revenue sebesar Rp 26 triliun,” katanya. (Reporter Kompas.com Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini