TRIBUNNEWS.COM - Sebagai rangkaian solusi meningkatkan daya saing bisnis kecil dalam menghadapi ekonomi digital, Grab meluncurkan program #TerusUsaha di Jawa Tengah.
Membantu mempercepat proses digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Grab juga bermitra dengan pemerintah daerah di Solo, Kudus, Pati, Magelang dan Tegal untuk mendigitalisasi ratusan pedagang tradisional di puluhan pasar basah lewat layanan GrabAssistant.
Selain itu juga bekerja sama dengan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Magelang untuk menghadirkan program pinjaman modal usaha dengan bunga 0% bagi mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike.
Baca: Ganjar Pranowo dan Hendrar Prihadi Kompak Apresiasi #TerusUsaha dari Grab
Program #TerusUsaha: Dua Solusi Grab untuk Percepatan Digitalisasi UMKM Jawa Tengah
Pertama, Grab bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan permintaan melalui digitalisasi pedagang pasar tradisional.
Di Jawa Tengah, Grab bermitra dengan Pemerintah daerah untuk mendigitalisasi lebih dari 55 pasar tradisional basah di Solo, Kudus, Pati, Tegal, dan Magelang untuk masuk dalam platform digital. Pelanggan sekarang dapat membeli barang kebutuhan sehari-hari di lebih dari 640 pedagang tradisional melalui layanan GrabAssistant.
Pelanggan hanya perlu memasukan lokasi pasar, mencatat barang belanjaan yang ingin dibeli, dan memasukan estimasi harga. Mitra pengantaran Grab akan membantu pelanggan berbelanja di pasar yang telah ditentukan, dan mengantarkannya ke alamat mereka.
Kedua, Grab menciptakan kesempatan pendapatan baru bagi mereka yang membutuhkan melalui pinjaman modal usaha dengan bunga 0%.
Grab bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) Cabang Magelang untuk menghadirkan program “Gadai Peduli” bagi para mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike di Magelang.
Baca: Grab & Likee Gelar Konser Amal Online Malam Ini, Bantu Biaya Pendidikan Anak Mitra Grab
Mitra pengemudi dapat menemukan informasi pinjaman melalui fitur GrabBenefits di aplikasi dan menukarkannya di Pegadaian Cabang Magelang dengan kesempatan mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp1 juta dengan suku bunga 0%. Modal yang didapatkan bisa digunakan untuk memulai usaha dengan menjadi mitra GrabKios.
Kisah Sukses Pelaku UMKM Penyandang Disabilitas di Semarang
Ini bukanlah warung pertama yang didirikan Cahyo Widodo (42) sebagai sumber penghasilan sehari-hari.
Di tengah keterbatasan fisik yang dimiliki, Pak Dodo, sapaannya, sudah sempat menjalankan usaha warung beberapa kali sejak 2001 silam. Sayangnya, semua usaha warung tersebut gagal karena tidak berkembang.
Pada percobaannya kali ini, Pak Dodo memakai strategi lain dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi, yakni bergabung di platform digital GrabKios.