“Saya mengubah konsep warung dengan menambahkan tempat nongkrong agar pembeli bisa minum kopi dan bersantai sejenak di tempat saya. Sambil melayani pembeli, saya rajin menawarkan isi pulsa atau membayar tagihan melalui aplikasi," ungkap Pak Dodo.
Ia pun bercerita, awal menjadi Agen GrabKios ia sempat kebingungan kalau ada orang yang hendak bertransaksi secara digital. Namun, ia mencoba #TerusUsaha belajar menggunakan ponsel.
Baca: Program #TerusUsaha di Yogyakarta, Grab Sediakan 3 Hal Ini Untuk Pelaku UMKM
“Setelah bisa dan terbiasa menggunakan aplikasi, saya rutin membuat status di WhatsApp untuk memberitahu bahwa di warung saya sudah bisa melakukan isi ulang pulsa, membeli token listrik, serta membayar berbagai tagihan," lanjut Pak Dodo.
Pak Dodo benar-benar merasakan manfaat dari teknologi dalam mengembangkan usahanya.
Ia mengatakan, sejak bergabung dengan GrabKios, transaksi di warung semakin banyak hingga penghasilan saya meningkat sampai 70 persen per bulan.
“Ini juga merupakan pertama kalinya, saya membuka rekening bank untuk menyimpan uang. Sekarang, selain bisa menyekolahkan anak dan merenovasi warung, saya punya modal untuk membuka usaha lainnya,” kisahnya.
Baca: Grab dan Lifebuoy Jalin Kerja Sama untuk Hadirkan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat
Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia, menjelaskan komitmen Grab dalam mendorong bisnis kecil dan tradisional untuk merangkul teknologi agar tidak tertinggal dalam era digital.
”Program #TerusUsaha kami hadirkan di Jawa Tengah untuk menjadi solusi agar UMKM dapat lebih mudah melakukan digitalisasi bisnis agar mereka mampu bertahan di tengah krisis. Program ini pun sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood yang dihadirkan di Jawa Tengah untuk mengubah pandangan ‘susah’ akibat wabah, menjadi semangat #TerusUsaha dalam menyongsong peluang baru dan bersama bangkit dengan teknologi,” jelasnya.