Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengimbau angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih, tidak melewati jalan tol saat libur Idul Adha.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, mengatakan hal ini untuk menghindari kemacetan dan antisipasi lonjakan kendaraan pribadi yang akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta pada Minggu (2/8/2020).
"Saat ini berdasarkan laporan yang saya dapatkan, cenderung ada kenaikan volume lalu lintas di jalan tol pada periode libur Idul Adha," ucap Budi dalam keterangannya, Jumat (31/7/2020).
Baca: Kemenhub Tangguhkan Pembayaran Pajak Kendaraan Angkutan Logistik
Baca: Dukung Sektor Wisata, Kemenhub Evaluasi Uji Coba E-Pilotage di Yogyakarta
Menurutnya, imbauannya ini demi mengutamakan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada beberapa ruas jalan tol dan jalan nasional pada masa libur Idul Adha.
Budi juga menjelaskan, hingga H-2 yaitu Rabu (29/7/2020) lalu lintas arah keluar Jakarta ada peningkatan sebesar 18 persen atau sebanyak 145.596 kendaraan.
Pengusaha Keberatan Pembatasan Operasi Angkutan Barang di Jalan Tol Saat Libur Isra Mikraj dan Imlek
Contra Flow Tol Trans Jawa Saat Libur Imlek: Pengusaha Keluhkan Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang
"Kemudian kendaraan arah masuk Jakarta juga mengalami kenaikan sebesar 18 persen atau sejumlah 120.589 kendaraan.
Maka sesuai arahan Menteri Perhubungan, lanjut Budi Setiyadi, pihaknya menggencarkan sosialisasi bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengatur waktu perjalanannya agar tidak menumpuk semua untuk kembali ke Jakarta pada hari Minggu nanti.
"Untuk truk, kami mohon untuk sementara menghindari lewat jalan tol, mungkin dapat memilih untuk menggunakan jalan arteri sebagai opsi rute perjalanan," kata Budi.
Bagi para pengemudi truk sumbu tiga ke atas, menurut Budi, dapat menghindari penggunaan tol Trans Jawa mulai dari Ruas Semarang sampai dengan Jakarta karena akan diprioritaskan untuk kendaraan pribadi.
"Dengan demikian mobil barang logistik sumbu 3 ke atas diharapkan menggunakan jalan arteri yaitu melalui Jalur Pantura Semarang – Cirebon – Indramayu – Karawang - Bekasi," ucap Budi.