News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manfaatkan Kupedes Bangkit BRI, Pelaku Usaha Mikro Ini Mampu Bertahan dan Perluas Usaha

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga pemasar mikro (Mantri BRI) bersama pedagang di pasar.

Dari Kupedes Bangkit, Misyanti mendapatkan tambahan modal untuk terus memutar roda ekonomi usahanya.

Misyanti bahkan mendapat keringanan berupa pembayaran bunga pinjaman saja selama 6 bulan.

Proses pengajuan kredit hingga pencairan pinjaman Kupedes Bangkit, menurut Misyanti, terbilang cukup cepat, yakni tak lebih dari 2 hari sudah cair.

Menjadi debitur Bank BRI rupanya telah dijalani Misyanti sejak 8 tahun lalu.

“Karena pandemi corona, pinjaman Kupedes saya juga mendapat restrukturisasi dari Bank BRI,” jelasnya.

Kupedes Bangkit merupakan Kupedes (salah satu produk pinjaman mikro BRI) dengan fitur khusus, yaitu pemberian grace period pembayaran pokok selama 6 (enam) bulan pertama, sehingga debitur dapat melakukan akselerasi recovery usaha.

Melalui Kupedes Bangkit, Bank BRI berharap produk ini dapat membantu debitur mikro eksisting yang mengalami penurunan cashflow usaha akibat dampak pandemi Covid-19, dan membutuhkan tambahan modal usaha dalam masa transisi menuju new normal.

Misyanti menggunakan tambahan modal usaha dari Kupedes Bangkit Bank BRI untuk memperluas usahanya.

Dengan tambahan uang itu, ia membeli tambahan pasokan tabung gas LPG dan galon untuk penjualan air isi ulang. 

Selain itu, Misyanti juga bisa menyewa lapak untuk dagangan barunya berkat tambahan modal usaha tersebut.

Dia menambah jenis kue yang diproduksi yakni donat dan menjual sendiri di lapak yang disewanya.

Langkah tersebut dilakukan Misyanti untuk menambah pendapatan keluarga, di tengah situasi yang belum menentu akibat wabah corona yang belum berakhir.

“Ya itu sekarang saya jualan donat untuk tambah-tambah. Iya, jadi menambah produk. Donatnya itu saya jual sendiri, tidak dititip-titipin. Jualnya di lapak, dari jam 6-8 pagi. Modalnya saya gunakan untuk sewa lapak. Nanti jam 9 saya turun ke Pasar Ngalian,” paparnya.

Melalui program ini, Misyanti merasa sangat terbantu di masa sulit seperti saat ini.

Semua biaya yang perlu dikeluarkan untuk usahanya dapat terbayarkan, dan bahkan dirinya bisa menambah usaha baru untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini