Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah persaingan bisnis konsumer yang ketat, konsumen akan cenderung memilih produk dari brand yang mereka anggap paling inovatif.
Namun faktanya, tidak semua brand mampu menciptakan inovasi dan menjadi yang pertama di kategori produk atau jasanya. Hanya brand dengan tim riset dan pengembangan sangat kreatiflah yang bisa memenangi persaingan di pasar.
Pendapat itu disampaikan Chief Executive Officer Tras N Co Indonesia & Founder Info Brand Group, Tri Raharjo dalam sesi konferensi pers via streaming Zoom dengan media terkait ajang penghargaan Pertama di Indonesia & Top Innovation Choice Award di Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2020.
Tri mengatakan, inovasi dan menjadi yang pertama di kategori produk/jasa secara nyata telah memberikan dampak yang positif bagi sebuah brand untuk tetap survive dan bersaing di kompetisi bisnis yang sengit saat ini.
"Karenanya, spirit inovasi dan kreativitas sebuah brand harus selalu diapresiasi dan dikembangkan guna menegaskan posisinya di mata konsumen," ujar Tri Raharjo.
"Penghargaan Pertama di Indonesia dan Top Innovation Choice Award bisa menjadi value added dan menjadi referensi konsumen untuk menentukan produk atau jasa pilihan mereka,” ujar Tri Raharjo.
Baca: 5 Merek Mobil Ini Miliki Kualitas Baik Tapi Kurang Laku di Indonesia
Tri menambahkan, keberhasilan sebuah brand dalam menciptakan sebuah ide-ide inovatif dan juga yang pertama di kategori produk atau jasanya bukanlah sebuah perkara yang sederhana dan instan.
Baca: 3 Merek Motor Bekas Ini Jarang Dilirik Oleh Pembeli Jika Dijual
"Tentunya, sebuah inovasi yang dibuat telah melalui serangkaian proses yang panjang, mulai dari riset market, survei keinginan konsumen, meriset produk kompetitor hingga pendanaan untuk menyempurnakan rangkaian proses tersebut sampai kepada titik dimana ide brilian tersebut melahirkan inovasi unggulan," ujarnya.
Baca: Brand Disarankan Lebih Adaptif Hadapi Disrupsi Teknologi
Dia mengingatkan, inovasi layak menjadi budaya di dalam perusahaan.
"Kami telah mengumpulkan data-data perusahaan atau brand-brand inovatif yang terbukti berhasil menciptakan sebuah inovasi yang tidak hanya berdampak langsung terhadap konsumen mereka, juga diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan ke arah positif,” kata Tri.
Metodologi Penelitian
Dia menyebutkan, penghargaan 'Pertama di Indonesia' diberikan berdasarkan hasil riset dan pendaftaran dengan pendekatan tiga metodologi penilaian yakni The First Aspect, Evidence Aspect, dan Validation Aspect.
Pada First Aspect, perusahaan yang inovatif tersebut dianggap sudah memenuhi unsur sebagai yang pertama di Indonesia pada kategori produk/jasanya baik berupa inovasi atau pioneer di kategorinya.